BINTAN (HAKA) – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat antara Tanjungpinang dan Bintan, ikut membuat resah masyarakat. Hal itu diutarakan Ketua DPD NasDem Bintan Khazalik.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia mengajak kepada seluruh kelompok/komunitas di Kabupaten Bintan dan Tanjungpinang, untuk bersama-sama mengawal serta memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Yakni, kata Khazalik yang juga Anggota DPRD Kepri ini, untuk memberikan solusi riil kepada warga maupun pemerintah di kedua wilayah tersebut.
“Supaya, kebijakan pembatasan mobilitas orang, tidak menimbulkan konflik antara masyarakat dengan petugas satgas Covid-19, baik di Kota Tanjungpinang maupun di Kabupaten Bintan,” tutur Khazalik.
Selain itu, Khazalik juga menyarankan, Pemprov Kepri untuk memberikan layanan gratis dalam pemeriksan Antigen itu.
“Khususnya, bagi warga yang memiliki kepentingan mendesak, termasuk urusan pekerjaan dan usaha mikro dan menengah,” imbuhnya.
Layanan gratis tes Antigen pemerintah daerah kepada warga, sesuai surat Instruksi Menteri Dalam Negeri. Yakni, Pemerintah Daerah memungkinkan untuk menganggarkan keperluan penanganan dampak pemberlakuan PPKM Darurat.
“Pemerintah Provinsi harus mengambil perhatian, dan segera mengambil langkah solusi atas persoalan yang terjadi di kawasan perbatasan,” imbuhnya. (rul)
