
TANJUNGPINANG (HAKA) – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Pemprov Kepri berencana akan beri beasiswa untuk calon dokter spesialis. Demikian disampaikan Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad.
Menurut orang nomor satu di Provinsi Kepri ini, sektor kesehatan menjadi salah satu program prioritas dalam kepemimpinan Ansar-Nyanyang. Juga, merupakan salah satu program asta cita presiden dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan.
Program ini nantinya akan bekerjasama dengan kabupaten kota, agar selaras dengan rencana program tersebut.
“Misalnya di Kabupaten Natuna membutuhkan tujuh dokter spesialis, tapi pemkab hanya bisa membiayai empat orang, maka kita dari provinsi akan membantu untuk membiayai yang tiga orang,” ungkapnya, kepada hariankepri.com kemarin.
Ia mengatakan, dokter-dokter spesialis yang mendapatkan beasiswa tersebut pastinya dipilih melalui seleksi ketat, dan khusus untuk anak dari daerah Kepri.
“Tidak ada anak dari luar Kepri, kita ingin anak-anak di Kepri ini bisa mengabdi untuk daerahnya saat lulus nanti, dan bisa bersaing dengan anak di luar Kepri,” tuturnya.
Pemprov Kepri, lanjutnya, secara bertahap terus berupaya memenuhi kebutuhan dokter spesialis, apalagi dengan disahkannya RUU Kesehatan akan mendorong percepatan pendidikan dokter spesialis di daerah tersebut.
Selain itu pihaknya juga telah menyekolahkan sejumlah dokter spesialis di Kepri ke perguruan tinggi dalam negeri melalui program beasiswa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun secara mandiri.
“Di Kepri, salah satu daerah yang relatif memenuhi kuota dokter spesialis ialah Kabupaten Karimun. Itu karena sejak dulu pemkab di sana sudah rutin menyekolahkan dokter spesialis,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, kabar gembira juga datang status rumah sakit di Kabupaten Natuna juga telah meningkat dari tipe D menjadi tipe C. Diharapkan peningkatan ini bisa menjadi semangat dan motivasi untuk pelayanan kesehatan di sana agar lebih baik.
“Sehingga masyarakat di sana tidak perlu jauh-jauh keluar pulau untuk mencari pelayanan kesehatan yang mumpuni,” tukasnya. (adv)