TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyatakan, Pemerintah Provinsi Kepri saat ini tengah menjajaki peluang kerjasama dengan investor untuk melakukan pengelolaan air bersih di Pulau Bintan.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri ini menyebut, langkah itu dilakukan sebagai solusi atas keluhan masyarakat terhadap pelayanan air bersih yang dilakukan oleh PDAM Tirta Kepri selama ini.
“Tanggal 23 ini kita sudah akan melakukan pembicaraan dengan investor itu. Nantinya kita akan tawarkan kepada mereka untuk melakukan pengelolaan air bersih dan pengembangan SPAM,” katanya, saat menanggapi keluhan masyarakat terkait kinerja PDAM Tirta Kepri, Kamis (12/5/2022).
Ansar mengatakan, kerjasama itu bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Ia mencontohkan seperti di Kota Batam, menurutnya, pelayanan air bersihnya sudah cukup baik setelah melakukan kerjasama dengan investor.
Selain itu lanjutnya, dengan adanya kerjasama itu nantinya, juga akan meringankan beban APBD untuk melakukan revitalisasi pelayanan air bersih di Pulau Bintan.
“Karena biaya yang dibutuhkan untuk merevitalisasi pelayanan air memang membutuhkan anggaran yang tidak kecil. Oleh karena itu akan kita bicarakan ke investor untuk melakukan pengelolaan air bersih ini dengan beberapa ketentuan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ansar juga menegaskan, dalam waktu dekat ia juga akan segera memanggil manajemen PDAM Tirta Kepri untuk melakukan evaluasi terkait kinerja mereka selama ini.
“Akan kita tekankan agar PDAM Tirta Kepri bisa segera memperbaiki kinerjanya,” tegasnya.
Ansar waktu itu juga sempat menyoroti kinerja PDAM Tirta Kepri dalam menangani kerusakan mesin belakangan ini, yang berdampak pada terhambatnya distribusi air ke pelanggan.
Menurutnya, hal itu bisa saja diantisipasi jika saja, PDAM Tirta Kepri cepat tanggap dengan mengganti mesin yang rusak itu dengan mesin yang baru.
“Harusnya bila terjadi kerusakan hendaknya dapat dilakukan pergantian mesin. Tapi jika alasan PDAM Tirta Kepri tidak ada anggaran, sebaiknya tidak usah dulu setor keuntungan ke Pemprov, gunakan saja untuk merevitalisasi alat-alat. Karena tidak mungkin selamanya harus seperti inikan,” tukasnya.
Sebelumnya, diberitakan, sejumlah pelanggan PDAM Tirta Kepri mengeluhkan kinerja PDAM Tirta Kepri.
Seperti yang disampaikan oleh Ijal warga Jalan DI Panjaitan, yang mengatakan, bahwa pelayanan PDAM Tirta Kepri dalam mendistribusikan air ke pelanggan dari tahun ke tahun tak kunjung mengalami perubahan.
“Kami sebagai pelanggan kondisi ini bisa jadi perhatian Pak Gubernurlah. Mereka harus dievaluasi, karena dari dulu PDAM ini pelayanannya tidak pernah maju, dan cenderung menyusahkan,” tukasnya.(kar)