Site icon Harian Kepri

KM Bukit Raya Kembali Berlayar ke Natuna, Komisi I Akan Kawal Protokol Kesehatan Covid

Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar bersama Wakil Ketua Komisi I DPRD Natuna, Pang Ali saat mengikuti pengecekan kesehatan penumpang beberapa waktu lalu-f/dani-hariankepri.com

NATUNA (HAKA) – Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar menyambut baik, dimulainya kembali pelayaran KM Bukit Raya ke Natuna oleh PT Pelni.

“Ini sebagai upaya pemenuhan sarana transportasi masyarakat yang aman dan representatif,” ungkapnya kepada hariankepri.com, Minggu (4/10/2020).

Wan Aris menambahkan, ditengah kondisi cuaca yang ekstrim menjelang musim utara, kendala transportasi laut menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat.

“Ombak yang kuat dan gelombang yang tinggi menjadi kendala yang selalu dihadapi,” tambahnya.

Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar bersama Kadiskes Kabupaten Natuna, Rizal Rinaldy saat pemeriksan penumpang beberapa waktu lalu-f/dani-hariankepri.com

Wan Aris mengingatkan kepada PT Pelni, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat terhadap awak kapal dan penumpang.

Supaya terhindar dari penyebaran Covid-19 dan mempertahankan Natuna sebagai zona hijau penyebaran Covid-19.

“Saya ingatkan semua pihak untuk menjalankan protokol kesehatan, baik itu pihak pengelola, gugus tugas termasuk penumpang supaya kita dapat menjaga bersama Natuna yang sampai ini nihil kasus Covid-19,” pesannya.

Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar -f/istimewa

Wan Aris akan melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan tersebut, termasuk kinerja satgas Covid-19 dalam mengawasi penumpang yang datang menggunakan KM Bukit Raya.

“Saya akan melakukan pemantauan di lapangan,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Natuna, Pang Ali. dia mengatakan memang kehadiran KM Bukit Raya masih sangat dibutuhkan oleh warga, terutama memasuki musim utara.

Ia berharap, dengan dibukanya transportasi laut KM Bukit Raya, dapat mendorong arus orang dan jasa.

“Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian, dengan tidak mengabaikan pengawasan protokol kesehatan Covid-19,” tukasnya. (dan)

Exit mobile version