TANJUNGPINANG (HAKA) – Waktu pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Kepri pada Pilkada Serentak 2024, tinggal beberapa pekan lagi.
Namun, sejauh ini sejumlah partai politik (parpol) di Kepri, terutama parpol peraih suara terbanyak pada Pileg DPRD Kepri pada Pemilu 2024 lalu, yakni Gerindra, Golkar, NasDem, dan PKS, belum mengumumkan secara resmi siapa figur yang mereka usung serta koalisi di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Seperti, misalnya Partai Gerindra dan Partai Golkar. Kedua partai yang pada Pileg 2024 sama-sama meraih 9 kursi di DPRD Kepri, belum mengumumkan secara resmi sikap mereka, terkait calon yang akan diusung serta koalisi parpol di Pilgub Kepri 2024.
Untuk Golkar sendiri, meskipun Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto telah menginstruksikan Ansar Ahmad untuk maju sebagai cagub Kepri 2024, tapi untuk koalisi sejauh ini Golkar belum mau mengungkapkannya.
Seperti yang disampaikan oleh, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kepri, Agustar bahwa pihaknya masih berkomunikasi dengan sejumlah parpol untuk persiapan Pilgub Kepri 2024.
“Untuk koalisi partai masih terus kita komunikasikan. Belum ada kata deal kita akan berkoalisi dengan siapa di Pilgub Kepri nanti,” katanya, saat dihubungi hariankepri.com, Rabu (26/6/2024).
Sikap senada juga ditunjukkan oleh Partai Gerindra. Pada April 2024 lalu, Ketua DPD Gerindra Kepri, Iman Sutiawan bersama sejumlah pengurus Gerindra Kepri dan Tanjungpinang melakukan pertemuan dengan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Tanjungpinang.
Tapi, sampai saat ini partai besutan Prabowo Subianto itu belum juga mengumumkan secara resmi, siapa nantinya figur yang akan mereka usung dan parpol koalisi di Pilgub Kepri 2024 nanti.
Ketua DPD Partai Gerindra Kepri, Iman Sutiawan maupun Sekretaris DPD Partai Gerindra Kepri, Capt Luther Jansen tak merespon hariankepri.com saat ditanya soal cagub dan koalisi Partai Gerindra di Pilgub Kepri 2024 nanti.
Lain halnya dengan DPW PKS Kepri, yang secara terang-terangan telah menawarkan Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kepri, Suryani sebagai bacawagub di Pilgub Kepri 2024 nanti.
“Bu Suryani pernah menjadi calon wakil gubernur. Tahun ini kalau ada calon yang mau mengambil Bu Suryani ya kita sodorkan,” ujar Ketua MPW PKS Kepri, Hanafi Ekra, kepada hariankepri.com di Kota Tanjungpinang, Selasa (1/7/2024).
Tapi, untuk figur cagub sendiri, DPW PKS Kepri, belum memutuskannya secara resmi. Namun, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan tiga tokoh yakni, Ansar Ahmad, HM Rudi, dan Yan Fitri.
“Sekarang prosesnya sedang berjalan. Untuk koalisi partai juga sampai sekarang kita masih terus melakukan komunikasi,” ucapnya.
Sedangkan, NasDem sampai hari ini belum juga menunjukan sikap resminya soal figur yang akan diusung serta koalisi mereka di Pilgub Kepri 2024 nanti.
Padahal, di tingkat kabupaten/kota. DPP Partai NasDem telah mengeluarkan rekomendasi resmi untuk mengusung calon wali kota/bupati dan wakil wali kota/bupati pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Sementara itu, Pengamat Politik Kepri, Zamzami A Karim memprediksi, peta koalisi pada Pilgub Kepri 2024, tidak akan jauh berbeda dengan koalisi di Pilpres pada Pemilu Serentak 2024.
Menurut analisanya, di Pilgub Kepri 2024 nanti, Gerindra dan Golkar akan berkoalisi untuk mengusung Ansar Ahmad sebagai cagub Kepri.
“Ini besar kemungkinan terjadi, karena saat ini kedua partai itu di level nasional cukup mesra. Untuk pasangan Ansar Ahmad bisa dari kader Gerindra atau figur lain. Misalnya Yan Fitri,” ujarnya, pada, Senin (8/7/2024).
Untuk Partai NasDem, menurutnya berpeluang akan menjalin kerjasama dengan PKS untuk mengusung HM Rudi yang juga Ketua DPW NasDem Kepri sebagai cagub Kepri.
Peluang itu kata dia, merujuk, pada peta koalisi nasional. Di mana pada Pilpres kemarin kedua partai itu berkoalisi untuk mengusung capres dan cawapres.
“Bisa saja, nanti PDIP juga akan bergabung di koalisi NasDem dan PKS dalam mengusung cagub dan cawagub,” tuturnya.
Prediksi bakal bergabungnya, Gerindra dan Golkar di Pilgub Kepri 2024 nanti, berpeluang besar terwujud. Hal ini, merujuk dari pernyataan Ketum Partai Golkar, yang menginstruksikan DPD Partai Golkar tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk menjalin komunikasi yang intens dengan sejumlah parpol.
“Utamanya (dengan parpol) koalisi Indonesia Maju (Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda,red)” kata Airlangga Hartarto dilansir dari akun TikTok @sobat.airlangga, Minggu (14/7/2024).
Tapi, jika melihat dari peta koalisi Pilgub pada sejumlah daerah di Indonesia. Partai NasDem juga berpeluang besar akan bergabung dalam satu gerbong koalisi dengan Gerindra dan Golkar untuk mengusung cagub dan cawagub di Pilgub Kepri 2024 ini.
Sejauh ini di sejumlah provinsi di Indonesia, ketiga parpol itu telah menyatakan sikap resmi akan berkoalisi di Pilgub pada Pilkada Serentak 2024.
Misalnya seperti di Pilgub Sumut, ketiga parpol itu telah resmi akan mengusung Wali Kota Medan, Bobby Nasution sebagai cagub.
Kemudian, di Pilgub Kaltim, Gerindra dan NasDem juga sudah memberikan rekomendasi kepada Rudi Mas’ud yang merupakan kader Partai Golkar sebagai cagub di Pilgub Kaltim 2024.
Untuk di Provinsi Kepri sendiri, koalisi ketiga parpol itu juga sudah terjalin erat. Ketiganya, bersama PKB telah menyatakan sikap secara resmi untuk berkoalisi mengusung Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam pada Pilkada Serentak 2024 ini.
Bila merujuk dari fakta-fakta tersebut, gelagat Golkar, Gerindra, dan NasDem akan berkoalisi di Pilgub Kepri, bukan hal yang mustahil untuk terwujud. Namun, untuk kepastiannya kita tunggu saja sikap resmi dari ketiga parpol tersebut.(kar)