Site icon Harian Kepri

Komisi II DPRD Kepri Dukung Ansar Lobi Pengusaha Turki untuk Investasi di Kepri

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad usai rapat paripurna beberapa waktu lalu-f/istimewa-setwandprdkepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – Langkah Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, yang mempromosikan langsung peluang investasi di Kepri ke 50 pengusaha Turki disambut positif oleh Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin.

“Saya sangat mendukung. Apalagi beberapa kawasan industri di Kepri ini dipasarkan dengan tawaran-tawaran insentif kepada pengusaha, jika mereka menanamkan modalnya di Kepri,” katanya, kepada hariankepri.com, Kamis (20/10/2022).

Apalagi sambung Politisi PKS ini, saat ini di Kepri sendiri telah memiliki Bintan Inti Halal Hub yang berada di Kawasan Industri BEI, Kabupaten Bintan.

Kawasan industri itu merupakan salah satu dari tiga kawasan industri di Indonesia yang telah mengantongi sertifikasi halal secara nasional.

“Selain itu Kepri yang 96 persen wilayah laut juga bisa menawarkan industri biota laut dan budidayanya. Jadi saya dorong Pemprov untuk terus mempromosikan investasi di Kepri ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam forum Business Forum Meeting (Supply Chain Opportunities in Indonesia’s Free Trade Zone) Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menawarkan secara langsung sejumlah peluang investasi di Kepri kepada Menteri Perindustrian Turki dan 50 pengusaha Turki.

Dalam forum yang diselenggarakan di Ballroom Dedeman Hotel, Istanbul, Senin (17/10/2022) lalu itu, Ansar mengatakan, bahwa Kepri memiliki segudang potensi yang dapat dijajaki investor dan pemerintah Turki. Sebab Kepri terletak tepat di salah satu jalur pelayaran dan perdagangan internasional yaitu Selat Malaka.

“Letak geografis ini membuat Kepri memiliki kemiripan yang sama dengan Turki yang juga terletak di antara dua benua yaitu Eropa dan Asia,” katanya.

Ansar dalam kesempatan itu juga menyampaikan, Pemprov Kepri akan selalu memberikan kemudahan investasi. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan investasi yang kondusif di Kepri.

Kemudahan yang akan diberikan, kata dia, bukan saja terkait urusan perizinan, tetapi juga dalam bentuk policy kebijakan yang meringankan para investor melalui regulasi yang tidak memberatkan investor.

“Ini agar kepercayaan dan keamanan investasi di Indonesia akan lebih baik. Saya juga berharap masyarakat dapat memberi doa dan dukungan agar Kepri berkembang,” tuturnya.(kar)

Exit mobile version