TANJUNGPINANG (HAKA) – Kongres perempuan hebat Kota Tanjungpinang, yang digelar dari Selasa 20 Desember hingga 21 Desember 2022 oleh Pemko Tanjungpinang di Asrama Haji, telah melahirkan 45 rekomendasi.
Wali Kota Rahma yang juga merupakan narasumber pada kongres tersebut mengatakan, 45 rekomendasi itu di antaranya, 19 rekomendasi bidang politik, 11 bidang ekonomi dan 15 bidang pendidikan dan keluarga.
Menurutnya, sebagaian besar rekomendasi yang diterbitkan itu, adalah dukungan untuk memperkuat apa yang sudah dirintis oleh pemerintah, dan yang dilakukan selama ini.
“Dari 45 itu, ada juga rekomendasi baru,” kata Rahma.
Untuk rekomendasi di bidang politik, Rahma menjelaskan, perlunya dilakukan workshop politik untuk perempuan, guna meningkatkan kepercayaan diri dan serius berpolitik.
Seperti, disediakannya fasilitas dokumentasi dan publikasi kinerja wakil rakyat perempuan, diadakannya program kreatif dan asik bagi perempuan pemilih pemula, agar mau tahu dan tertarik pada politik.
“Serta memfasilitasi kesepakatan antara organisasi wanita dan partai politik, bahwa anggota dan simpatisan parpol bisa bergabung dan menjadi pengurus pada organisasi wanita,” terangnya.
Sedangkan untuk rekomendasi baru di bidang ekonomi dan kewirausahaan, perlunya dilakukan pelatihan pembentukan karakter wirausahawan perempuan.
“Misalnya dibuatnya sentra limbah laut, kluster usaha yang mempunyai karakter kuat di setiap kelurahan, serta pelatihan dan implementasi pengolahan limbah atau sampah terpadu,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Rahma, untuk bidang pendidikan dan keluarga, rekomendasi baru yang dihasilkan, yakni pesantren bagi lanjut usia, ruang ibadah yang ramah anak, penguatan pencegahan fenomena LGBT dan pornografi.
“Serta adanya Perda pencegahan eksploitasi anak dan didirikannya pusat kreativitas remaja yang fokus pada anak putus sekolah dan anak dari keluarga kurang mampu,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Rahma mengapresiasi seluruh peserta kongres, yang sudah bersedia menghadiri acara yang berkolaborasi degan akademisi tersebut.
“Namun demikian, masih banyak persoalan-persoalan sosial yang perlu kita selesaikan bersama, khususnya tentang isu-isu gender yang masih dijumpai,” tegasnya.
Oleh karenanya, ia mengajak ratusan peserta kongres serta masyarakat, untuk menyatukan tekad dan langkah, dalam membangun Tanjungpinang yang lebih baik dalam membuat kerangka ramah gender dan anak.
“Alhamdulilllah dalam kongres ini sudah menghasilkan rekomendasi-rekomendasi sehingga bisa untuk membantu kemajuan Kota Tanjungpinang,” tukasnya.(zul)