Beranda Headline

Konsentrasi Kembangkan Sorgum di Bintan, OVOC IPB University Datangkan Ahli

0
Tim OVOC IPB bersama Ketua Kelompok Tani Milenial, Rusdi saat melakukan observasi Sorgum-f/istimewa ovoc

BINTAN (HAKA) – One Village One CEO (OVOC) IPB University, merupakan salah satu program inovasi sosial, untuk membantu pengembangan ekosistem bisnis perdesaan.

Saat ini program OVOC tengah melakukan pendampingan di dua Kelompok Tani di Bintan. Yakni, Ratun Jaya Topas di Toapaya Asri dan Petani Milenial Desa Lancang Kuning. Hal ini disampaikan Fasilitator Tim OVOC Bintan, Rahmat Senjaya kepada hariankepri.com, Kamis (10/11/2022).

Sebagai bagian dari kegiatan Field Project One Village One CEO, Tim OVOC pun akan mengadakan pelatihan, kepada dua kelompok tani tersebut.

“Pelatihan budidaya ini temanya Penanaman dan Pemanfaatan Sorgum
Sebagai Komoditas Penunjang Program Ketahanan Pangan dan Agribisnis. Pelaksanaannya Sabtu, 12 November 2022,” jelasnya.

Kegiatan yang akan digelar di lokasi perkebunan Sorgum Petani Milenial ini, menghadirkan dua tim ahli dari IPB University. Selain mengadakan pelatihan, pada kegiatan itu, juga akan dilakukan penanaman bersama Sorgum.

Tim OVOC berharap, dengan pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan, dan kemampuan para petani dalam budidaya Sorgum ke depannya.

Lintang Widya salah satu CEO dalam program OVOC menyebutkan, tim ahli yang akan hadir memberikan materi yakni, Dr Desta Wirnas, SP M.Si dan Dr Ir Trikoesoemaningtyas M.Sc.

“Bu Desta dan Bu Tri ini, adalah dosen agronomi dan hortikultura yang fokus dalam meneliti komoditas Sorgum. Beliau akan membawakan materi dan pelatihan terkait budidaya sorgum,” terangnya.

Ia menceritakan, Dr Desta dan Dr Tri beserta anggota timnya, juga telah berhasil mengembangkan varietas Sorgum, dengan potensi hasil tinggi yang diberi nama “IPB Sorice”.

“Kami undang juga Pak Gubernur Kepri dan Pak Bupati Bintan pada giat tersebut, karena nanti juga ada launching produk beras dari Petani Milenial,” ujarnya.

Baca juga:  Terbukti Korupsi, PNS Pemko Pinang akan Dijemput Paksa untuk Ditahan

Sementara itu, Ketua Himpunan Alumni (HA) IPB Kepri, Rika Azmi menambahkan, bahwa kegiatan OVOC di Bintan, adalah kerjasama antara IPB University melalui Himpunan Alumni IPB Kepri, dengan Pemprov Kepri.

Kerjasama ini sambung Rika, sudah berlangsung sejak Februari 2022. Harapannya, kerjasama ini mampu meningkatkan kualitas produksi pertanian.

“Dalam upaya menunjang program ketahanan pangan di Kepri,” tegasnya.

Disinggung soal pelatihan tersebut, Rika menerangkan, pelatihan tahap awal ini adalah terkait budidaya tanaman sorgum. Tujuannya, agar Kelompok Tani (Poktan) ini memahami, bagaimana tehnik budidaya yang baik bertanam sorgum dari para ahli.

“Sehingga nanti bisa menghasilkan komoditas Sorgum yang baik dan layak sertifikasi,” ucapnya.

Menurut Rika, Sorgum ini tanaman yang cocok untuk dikembangkan di Kepri. Sebab, dapat tumbuh pada lahan-lahan marginal. Bahkan butuhan airnya pun minimal.

“Begitu juga dengan kebutuhan pupuknya yang sedikit,” imbuhnya.

Hanya saja kata Rika, ke depan perlu dipikirkan untuk pengolahan lebih lanjut tanaman ini. Karena dari segi potensi sangat bagus. Apalagi, semua bagian tanaman mulai dari akar batang daun dan buah dapat dimanfaatkan.

“Paling kendala kita hanya di masyarakat yang belum terbiasa mengonsumsi beras sorgum. Perlu promosi dan sosialisasi yang gencar supaya sorgum ini lebih dikenal oleh masyarakat Kepri,” tukasnya. (arp)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini