TANJUNGPINANG (HAKA) – Jika datang melancong ke Kota Tanjungpinang, jangan lupa untuk berkunjung ke Kawasan Kota Lama, Kota Tanjungpinang.
Karena, kawasan yang sejak dahulu merupakan pusat perekonomian Tanjungpinang itu menjajakan beragam kuliner yang bisa langsung dicicipi atau dibawa pulang sebagai buah tangan.
Di sepanjang Kawasan Kota Lama yang identik dengan kawasan Pecinan-nya Kota Tanjungpinang ini pun sudah sejak lama, menjadi daerah tujuan wisatawan untuk berburu kuliner khas di sana.
Kuliner-kuliner khas banyak dijual mulai di tempat itu seperti, teri, sotong kering, udang kering, hingga kuda laut kering. Semua kuliner itu banyak dijajakan di Pelantar 2 di Kawasan Kota Lama, Kota Tanjungpinang.
Menurut Suhadi, salah seorang pedagang kuliner mengatakan, dari sekian banyak produk kuliner laut kering dijajakan di tempatnya, Teri nasi menjadi salah satu produk yang paling banyak dicari oleh wisawatan.
“Teri nasi jadi oleh-oleh favorit turis dari Singapura. Kalau datang pasti banyak yang beli,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (17/1/2024).
Selain turis dari Singapura kata dia, wisatawan domestik, seperti dari Pekanbaru, juga banyak yang membeli teri di tempatnya untuk dijadikan oleh-oleh.
“Kalau turis domestik itu biasanya belanja ikan teri hijau, kalau yang dari Singapura itu teri nasi, sekali beli bisa sampai 2 kilogram,” sebutnya.
Selain kuliner tersebut, di Kawasan Kota Lama lainnya, seperti di Jalan Bintan dan Jalan Merdeka, juga menyediakan beragam kuliner yang bisa langsung dicicipi.
Seperti, mie lendir yang ada di Jalan Bintan, kemudian ada juga beragam kedai kopi di sepanjang Jalan Merdeka yang menjajakan berbagai kopi serta kuliner khas Kota Tanjungpinang.
Agar kawasan ini bisa terus menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Sejak tahun 2022 lalu, Pemprov Kepri pun melakukan penataan di sepanjang Kawasan Kota Lama, Kota Tanjungpinang.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, menyampaikan, penataan tersebut selain untuk mempercantik wajah Kota Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri, penataan tersebut juga bertujuan untuk menjadikan Kawasan Kota Lama sebagai kawasan destinasi wisata heritage unggulan di Provinsi Kepri.
“Kita akan menjadikan Kota Tanjungpinang ini lebih cantik dan indah. Sehingga bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan guna peningkatan kunjungan wisatawan,” katanya kepada hariankepri.com.(sap/kar)