Site icon Harian Kepri

KPU Kepri Resmi Memulai Proses Pilkada, Masa Kampanye Hanya Dua Bulan

Ketua KPU Provinsi Kepri, Indrawan Susilo bersama komisioner lainnya saat launching Pilkada di Kepri, Sabtu (27/4/2024) malam-f/dian-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (27/4/2024), menggelar peluncuran secara resmi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepri Tahun 2024, di Tugu Sirih Tanjungpinang.

Ketua KPU Kepri, Indrawan mengatakan, bahwa pihaknya bersama dengan KPU dari 7 Kabupaten Kota, secara resmi melakukan peluncuran pelaksanaan Pilkada 2024.

“Tanggal 27 November akan menjadi hari pencoblosan, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024,” ujar Indrawan kepada wartawan usai acara.

Ia mengatakan, sejumlah tahapan akan dilaksanakan sebelum hari pencoblosan nanti. Saat ini, yang telah dimulai adalah pendaftaran untuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta untuk Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Lalu pada tanggal 5 Mei mendatang, kami akan mengumumkan pembukaan pendaftaran calon kepala daerah dari jalur perseorangan,” sebutnya.

Setelah itu dilanjutkan proses verifikasi dan administrasi. Sedangkan untuk waktu pendaftaran calon kepala daerah pada tanggal 27 Agustus.

“Pelaksanaan kampanye mulai 25 September sampai 23 November atau sekitar dua bulan. Masuk masa tenang 3 hari, dan pencoblosan pada 27 November,” jelasnya.

Ia menerangkan, terkait dengan calon yang berstatus petahana, mereka hanya diperbolehkan kampanye saat mengambil cuti dari jabatan mereka.

“Kecuali jika petahana ini memilih di luar wilayah, maka dia harus mengundurkan diri,” terangnya.

Pada acara tersebut, KPU meluncurkan maskot Pilkada Kepri, yaitu Rami dan Kesi, sepasang kera yang diangkat sebagai simbol kampanye perlindungan habitat. Rami (Rakyat memilih) dan Kesi (Kepri Berdemokrasi).

“Kita ketahui binatang kera ini semakin punah. Kita angkat untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan satwa yang semakin punah,” ujarnya.

KPU juga telah merilis jingle kampanye dengan genre yang lebih nge-beat untuk menyesuaikan situasi, karena mayoritas pemilih adalah kelompok anak muda.

“Diharapkan jingle ini bisa memberikan semangat kepada pemilih khususnya masyarakat Kepri yang sudah terdaftar, agar lebih ramai yang datang ke Tempat Pemilihan Umum (TPS),” harapnya. (sap)

Exit mobile version