BINTAN (HAKA) – Pengurus dan anggota Association of Indonesian Travel Agency (Asita) DPD Kepulauan Riau, melakukan kunjungan ke beberapa destinasi wisata di Pulau Bintan.
Kunjungan ini, merupakan upaya untuk memastikan kesiapan operator destinasi wisata, dan juga beberapa resort dalam melayani wisatawan di masa pandemi.
“Pariwisata adalah penyumbang pendapatan asli daerah, yang juga memberikan dampak ekonomi cukup besar bagi masyarakat dan pelaku usaha, baik mikro, menengah dan atas,” ujar Ketua DPD ASITA Kepri melalui Ketua ASITA Tanjungpinang – Bintan Sapril Sembiring saat mendampingi rombongan, Minggu (7/2/2021).
Kegiatan Fam Trip ini berlangsung selama 2 hari, dari hari Sabtu hingga Minggu. Peserta Fam Trip dibawa mengunjungi Gurun Pasir/Danau Biru Desa Busung, Desa Wisata Ekang, Madu 3 Resort dan menginap di Pulau Beralas Pasir (White Sand Island).
“Peserta juga mengunjungi Marjoly Resort, Residence Resort dan Objek Wisata Vihara Patung 1.000 di Tanjungpinang,” katanya.
Sapril menambahkan, bahwa pariwisata sudah mengalami penurunan kunjungan wisata sejak setahun ini. Oleh sebab itu, langkah ini dilakukan sebagai ikhtiar, untuk kembali membangkitkan pariwisata melalui penguatan pasar domestik terlebih dahulu.
Wisatawan yang ada di Batam atau daerah lain di Indonesia menurutnya, bisa diajak berwisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Mudah-mudahan ikhtiar ini akan kembali menggairahkan pariwisata. Ke depan destinasi “outdoor” pulau-pulau dengan pesona keindahan alam, akan menjadi tawaran yang menarik dan sesuai disaat kondisi seperti ini,” harapnya.
CEO Fusion Adventure Endang Sumantri, yang ikut dalam Fam Trip berterima kasih atas dukungan semua pihak sehingga terselenggaranya acara ini.
Endang berharap protokol kesehatan yang diterapkan terus terjaga dan pariwisata kembali bangkit hingga mampu menggerakkan kembali roda ekonomi.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi. (red/rilis)