NATUNA (HAKA) – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya I Nyoman Gede Ariawan mengatakan, konflik di Laut China Selatan, yang melibatkan sejumlah negara diharapkan tidak mempengaruhi TNI.
“Terutama TNI AL yang saat ini tengah melaksanakan tugas pengamanan wilayah di perairan Laut Natuna Utara,” ujarnya saat berada di VIP Room Lanud Raden Sadjad, Rabu (24/6/2020).
Kunjungan Pangkogabwilhan I ke Natuna merupakan kunjungan pertama kalinya sejak dia dilantik. Kunjungan kali ini sekaligus meninjau kesiapan TNI di Natuna, dalam menghadapi konflik Laut Cina Selatan.
Mengingat, posisi Laut Natuna Utara berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan yang saat ini tensinya sedang bergejolak, penjagaan pengamanan perairan harus tetap mengedepankan kewaspadaan.
“Saya ingatkan jangan sampai terprovokasi, jika memeriksa kemungkinan mereka berada di daerah klaim, maka petugas keamanan yang ada di situ harus berkomunikasi secara baik dengan mereka,” terangnya.
Selain itu ia juga meminta agar satuan dan pemerintah daerah harus dapat saling berkoordinasi, serta dapat saling memberikan masukan dalam pengamanan wilayah Laut Natuna Utara dan Kepulauan Natuna.
“Pemimpin harus menyatu harus ada rasa solidaritas tinggi kepada pimpinan lain. Pemikiran kooperatif adalah mencari solusi yang bisa mencari jalan keluar,” tambah Ariawan.
Turut dalam kunjungan antara lain, Asintel Kaskogabwilhan I Laksamana Pertama TNI Bambang Wahyudi, Asops Kaskogabwilhan I Brigadir Jenderal TNI Suhardi, serta sejumlah petinggi dilingkungan Kogabwilhan I lainnya. (dan)
