Site icon Harian Kepri

Kunker ke Riau, Komisi II DPRD Kepri Gelar Diskusi dengan Konsulat Malaysia

Anggota Komisi II DPRD Kepri dan Konsulat Malaysia saat foto bersama di Kantor Konsulat Malaysia, Kota Pekanbaru, Selasa (6/8/2024)-f/dimas-hariankepri.com

PEKANBARU (HAKA) – Dalam kunjungan kerjanya ke Pekanbaru, Provinsi Riau, Komisi II DPRD Kepri menggelar diskusi strategis bersama Konsulat Malaysia, di Bilik Hang Jebat Kantor Konsulat Malaysia, Kota Pekanbaru, Selasa (6/8/2024).

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin menyampaikan, beberapa poin utama dari pertemuan tersebut, yakni, menekankan pentingnya memperkuat kerjasama di bidang ekonomi dan pariwisata.

“Hubungan antara Malaysia dan Kepri sangat baik, sehingga kami berkomitmen untuk mengembangkannya lebih lanjut,” ujarnya.

Politisi dari Partai PKS ini juga menyoroti rencana kerjasama yang melibatkan pertukaran mahasiswa dari Kepri ke Malaysia, yang diharapkan dapat meningkatkan peluang magang atau praktik di bidang kesehatan.

“Kita juga membahas kemungkinan penambahan penerbangan langsung dari Kepulauan Riau ke Kuala Lumpur,” sebutnya.

Suasana Diskusi Komisi II DPRD Kepri dengan Konsulat Malaysia-f/dimas-hariankepri.com

Dirinya menilai, dengan adanya potensi besar dalam pengembangan wisata religi dan bahari di Kepulauan Riau, bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dari Kuala Lumpur untuk datang ke Kepri.

“Potensi wisatawan dari dua wilayah ini sangat menjanjikan, sehingga ini termasuk pembahasan penting,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Konsulat Malaysia, Muhammed Hoesnie Shahiran, mengungkapkan, pihaknya juga setuju untuk membahas berbagai peluang kerjasama, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi, serta pertukaran mahasiswa di bidang pariwisata dan kesehatan.

“Diskusi ini juga mencakup peningkatan konektivitas antara Kepulauan Riau dan Malaysia,” terangnya.

Dalam kesempatan itu juga, Hoesnie menuturkan, dengan adanya pembahasan kerja sama itu, beberapa pembahasan dapat segera direalisasikan.

“Terutama untuk pertukaran mahasiswa magang di Malaysia, kami ingin hal itu dapat terjalankan,” tutupnya. (dim)

Exit mobile version