TANJUNGPINANG (HAKA) – Beberapa bulan terakhir, masyarakat Tanjungpinang kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi.
Hal itu terlihat dari banyaknya kendaaran roda empat maupun roda enam, yang antre panjang di sejumlah SPBU Tanjungpinang,
Sales Branch Manager Pertamina Kepri, Fajar Wasis Satrio mengatakan, ada penurunan atau pengurangan kuota pada tahun 2019 ini, yakni sekitar 9 hingga 10 persen.
Hal itu terjadi, kata Fajar, karena adanya pengalihan APBN untuk BBM dipindahkan ke insfrastruktur.
“Kan sekarang lagi gencar-gencarya pembangunan, sehingga butuh dana yang cukup banyak, makanya kita pun berdampak dengan adanya pengalihan itu,” ucapnya kepada hariankepri.com beberapa waktu yang lalu.
Namun, sambung Fajar, penurunan kuota ini hanya terjadi pada solar subsisdi, sedangkan BBM jenis premium tidak ada penurunan kuota.
“Tahun 2018 dan 2019 untuk premium kuotanya tetap sama,” pungkasnya.(zul)
