Site icon Harian Kepri

Kurangi Angka Pengangguran, Dispora Kepri Buka Workshop dan Gallery Pemuda

Kadispora Kepri Maifrizon melihat aktifitas peserta pelatihan di workshop dan gallery pemuda, Jumat (28/6/2019) akhir pekan lalu-f/zulfikar-hariankepri.com

 

TANJUNGPINANG (HAKA) – Workshop dan Gallery Pemuda, dapat menjadi pilihan kaum millenial untuk meningkatkan kemampuan di bidang entrepreneurship. Demikian dipaparkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kepri, Maifrizon.

Ia menjelaskan, di tempat yang berlokasi di Komplek Ruko D’green no D11 itu, banyak mengajarkan beragam teknik serta cara, untuk menghasilkan benda yang dapat bermanfaat secara ekonomi.

“Misalnya seperti tanjak, pajangan dan lampu hias yang dirakit dari susunan kayu palet,” sebutnya.

Ia mengatakan, output yang mereka harapkan dari program tersebut yakni, untuk membentuk jiwa usaha dan kemandirian dalam diri pemuda.

Dengan harapan, dapat menurunkan angka pengangguran. Workshop ini pada hakikatnya adalah wujud nyata, dari salah satu program pengurangan angka pengangguran, melalui jalur pendidikan vokasi.

“Target awal kita akan ikutkan hasil kerajinan yang pertama dalam pameran hari kemerdekaan pada 17 Agustus di kawasan Gurindam 12,” katanya, Jumat (28/6/2019).

Menurutnya, sejak dibuka April lalu, sudah cukup banyak pemuda seperti pelajar dan masiswa di Kota Tanjungpinang menjadi peserta magang di workshop itu.

Pejabat yang akrab disapa Ery itu menambahkan, bila dalam perkembangannya workshop itu berjalan baik, besar kemungkinan ia bersama tim akan menambah beberapa pelatihan misalnya, di bidang reparasi elektronik.

“Kalau kita lihat itu peluangnya besar. Untuk sementara ini kita berharap bu kabid dan kasi dapat mengikutsertakan seluruh barang disini dalam pameran. Supaya dikenal,” sebutnya kepada Kabid Pemuda Dispora Kepri Yenny T Isabella yang mendampinginya waktu itu.

Ira, pejabat eselon IV di Dispora yang menjadi penanggungjawab tempat itu menambahkan, untuk dapat menjadi peserta magang di tempat itu, syaratnya cukup pemuda dengan rentang usia 16-30 tahun.

“Kalau ada yang mau, bisa langsung datang. Pelatihan yang kita dibuka untuk perempuan tanjak yang pria pelatihan dari bahan baku kayu,” sebutnya.

Menurutnya, sejak dibuka sudah cukup banyak pemuda baik pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang mendaftar menjadi peserta pelatihan di tempat itu. Sudah banyak juga kata dia, hasil karya yang dihasilkan oleh pemuda yang pernah menjadi peserta magang di tempat tersebut. Karya itu berupa, hiasan dinding dari kayu palet, hiasan dinding string art, ornamen lampu tidur, cermin hias dan tanjak.

Juliandi, pelajar kelas XI SMKN 2 yang menjadi peserta magang mengaku, cukup antusias ketika mengikuti pelatihan itu. Menurutnya, banyak ilmu dan pengalaman baru yang ia dapat selama dua hari mengikuti pelatihan itu.

“Senang karena banyak kawan baru juga,” kata siswa jurusan tata boga ini.(kar)

Exit mobile version