BINTAN (HAKA) – Laboratorium Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bintan, menghasilkan Rp 202 juta, selama tahun 2016 lalu. Penghasilan labor PU Bintan dari pengujian terhadap tanah, agregat, beton dan aspal itu menjadi sumbangan Pendapatan Asli Daerah.
PAD sebesar Rp 202 juta itu, dari sebagian 200 permohonan uji labor, dari rekanan atau kontraktor. Selama tahun 2016, jumlah permohonan untuk uji labor Dinas PU Bintan itu melebihi 200 pengujian. Tapi, tidak semua bisa terpenuhi. Karena, pihak yang mengajukan pengujuan itu, jauh jaraknya. Sementara, jumlah personel untuk menguji terbatas.
“Labor PU Bintan menyumbang PAD selama tahun 2016 itu, Rp 202 juta,” kata Juni Rianto, Kepala Dinas PU Bintan, Selasa (10/1).
Permohonan uji labor ke Dinas PU Bintan itu, tidak hanya berasal dari Kabupaten Bintan. Permohonan juga ada yang berasal dari Tanjungpinang, Karimun, Lingga, Aanambas dan Satker dari Pemprov Kepri, dengan lokasi kegiatan jauh. Bahkan BPK Perwakilan Batam juga menyewa labor PU untuk melakukan pemeriksaan. Labor Dinas PU Bintan digunakan untuk perencanaan, kontrol pelaksanaan dan pemeriksaan kegiatan setelah dikerjakan.
“Tak bisa semuannya kami layani, kecuali sampel yang akan diuji dibawa ke labor PU. Permohonan tersebut datang dari rekanan konsultan, maupun kontraktor. Ke depan, kami berharap agar sampel bisa dibawa ke labor PU, untuk pengujian,” harap Juni Rianto. (eci)