JAKARTA (HAKA) – Ketua Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI), Azmi Hidzaqi mengatakan, melihat banyak keberhasilan yang telah ditorehkan pemerintahan Jokowi.
Di antaranya, pembangunan infrastruktur yang dibangun, untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah dan juga pembangunan kualitas manusia.
Ia mengatakan, proyek-proyek infrastruktur ini berlangsung di beberapa daerah, terutama di daerah-daerah timur Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat, serta Papua.
“Di Kalimantan, misalnya, ada 24 proyek infrastruktur, di Sulawesi ada 27, kemudian di Maluku dan Papua ada sekitar 13 proyek, baik berupa bendungan, pelabuhan, bandara, hingga pembangkit listrik,” paparnya.
Bahkan yang terbaru, sambung Azmi, adalah Freeport McMoRan inc dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) telah meneken perjanjian atau head of agreement divestasi 51 persen saham Freeport, di Kementerian Keuangan Kamis (12/7/2018).
“Dan kami optimis, itu akan memberikan keuntungan kepada negara, dengan penerimaan negara yang lebih besar. Maka dari itu keberhasilan Jokowi idealnya harus di lanjutkan dengan memilih cawapres yang ideal,” tegasnya.
Menurutnya yang patut direkomendasikan adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Budi Gunawan adalah sosok yang tepat.
Ia pekerja tulen, bekerja keras dalam diam, profesional dalam membangun institusi dimana saja ia ditempatkan.
Sebagai Kepala BIN, kata Azmi, BG demikian sapaannya, berhasil mendongkrak kinerja BIN, terutama dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.
“Karena kemampuannya membangun jaringan dengan partai politik, kami akan memberikan masukan ini kepada partai politik,” ucapnya.
Pihaknya juga sudah menyebarkan dukungan melalui media sosial dan spanduk yang meminta, agar masyarakat mendukung duet kepemimpinan nasional ini.
“Semoga gerakan moral ini mendapat respon yang positif dari parpol dan masyarakat. Karena Jokowi-BG adalah Capres-Cawapres pilihan anak muda,” tegasnya. (fik)