TANJUNGPINANG (HAKA) – Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Lamidi mengingatkan, para pemuda, mahasiswa serta seluruh lapisan masyarakat untuk lebih bijak ketika menggunakan media sosial.
Karena menurutnya, berniat atau tidak, bila seseorang telah mengeluarkan pernyataan yang mengarah ke paham radikal maupun terorisme. Hal itu, akan langsung dicatat oleh pihak keamanan.
“Kerugiannya apa? Salah satunya adalah jika saat mendapat kesempatan menduduki posisi tertentu, maka bisa batal karena ada rekam jejak yang tercatat tadi yang bertentangan. Bahkan catatannya sampai ke keluarga,” katanya, kemarin.
Oleh karena itu, maka perlu kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap semua ucapan dan tindakan yang dilakukan. Selain itu, juga perlu memegang teguh serta memahami dengan baik empat konsensus dasar berbangsa dalam mencegah paham radikalisme.
“Saya meminta kepada kita semua untuk waspada terhadap berbagai paparan pemahaman radikal. Juga harus pandai-pandai mengontrol diri terhadap berbagai ucapan dan tindakan sehingga tidak tergelincir dan terkesan menghina negara,” pesannya.
Lamidi yang juga Kepala Kesbangpol Provinsi Kepri ini juga mengingatkan, mahasiswa untuk selalu waspada terhadap pemahaman radikal yang mengatasnamakan agama atau yang lainnya.
Karena, sambung Lamidi, di kampus paling mudah menyebarkan berbagai pemahaman karena bisa dengan mudah mengumpulkan mahasiswa.
“Yang penting apapun yang dilakukan, baik aspirasi maupun yang lainnya tetap kontrol diri,” tegasnya.
Pemerintah akan terus memberikan pemahaman tentang terorisme dan radikalisme. Tujuannya, agar semua lapisan masyarakat bisa lebih paham apa saja yang masuk kategori radikalisme dan terorisme.
“Sehingga masyarakat tidak terjebak ke dalamnya,” pungkasnya.(kar)