TANJUNGPINANG (HAKA) – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepri dari sektor pajak daerah sepanjang tahun anggaran 2024 mencapai Rp 1,777 triliun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri, Diky Wijaya mengatakan, realisasi tersebut melebihi dari target pajak daerah yang ditetapkan di APBD Perubahan tahun 2024 yakni sebesar Rp 1,738 triliun atau 102,27 persen.
“Atau bertambah Rp 39,381 miliar dari target di APBD Perubahan 2024,” katanya, kepada hariankepri.com, Kamis (2/1/2025).
Lebih lanjut ia menyampaikan, realisasi pajak daerah tersebut, paling besar disumbang dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yakni sebesar Rp 596,081 miliar.
“Realisasi PKB tersebut juga melampaui target yang ditetapkan yakni Rp 537,836 miliar atau terealisasi 102,27 persen,” jelasnya.
Sektor lain yang menjadi penyumbang terbesar pajak daerah di tahun 2024, berasal dari Bea Balik Nama Pajak Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dengan realisasi sebesar Rp 522,716 miliar.
Diky menyebut, realisasi itu sebesar 110,83 persen dari target BBN-KB di APBD P 2024 yang ditetapkan sebesar Rp 476,300 miliar.
“Program pemutihan denda PKB dan BBN-KB yang dijalankan sepanjang 2024 berdampak positif terhadap realisasi PKB dan BBN-KB tersebut,” ucapnya.(kar)
Berikut Rincian Realisasi Pajak Daerah Provinsi Kepri Tahun 2024:
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Rp 596,081 miliar
2. Bea Balik Nama Pajak Kendaraan Bermotor (BBN-KB): Rp 522,716 miliar
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB): Rp 490,605 miliar
4. Pajak Air Permukaan (PAP): Rp 1,192 miliar
5. Pajak Rokok: Rp 167,108 miliar
#sumber: Bapenda Kepri
