TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak beberapa bulan terakhir, lampu hias yang terpasang di Jembatan Sungai Carang sudah tidak menyala lagi.
Padahal, lampu warna-warni yang diresmikan pada akhir tahun 2017 silam itu, sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,5 miliar, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tanjungpinang, di masa kepemimpinan sebelumnya.
“Setau saya sudah beberapa bulan tidak hidup. Sayang juga sebenarnya, apalagi infonya memakan anggaran yang banyak, tapi lampu warna-warni ini sudah tidak hidup lagi,” kata Ismanto salah satu warga Kampung Bugis, Senin (6/9/2021) yang kerap melintasi jembatan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang, Djasman mengatakan, bahwa lampu hias jembatan itu tidak menyala karena sudah rusak.
“Rusak. Kami sudah bersurat kepada teknisi dari Jakarta, tapi orang itu belum bisa datang,” kata Djasman, Senin (6/9/2021).
Nah yang menjadi masalahnya, lanjut Djasman, anggaran untuk perawatan lampu tersebut tidak mencukupi. Ia juga belum mengetahui, kapan lampu tersebut bisa diperbaiki.
“Kemungkinan nunggu APBD 2022. Itu pun kalau dianggarkan,” ucapnya.
Untuk sementara waktu, sambung Djasman, pihaknya memasang lampu sorot pada jembatan tersebut sebanyak 3 unit, supaya tidak terlalu gelap pada malam hari.
“Sebenarnya selain rusak juga ada penyebab lainnya sehingga lampu itu tidak menyala,” tukasnya.(zul)