Site icon Harian Kepri

Laut Tercemar, Bang Din Didemo Nelayan

Nelayan saat demo ke Kantor Gubernur Kepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – Puluhan masyarakat nelayan pesisir Desa Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan mendatangi, Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (25/5/2018).

Kedatangan para nelayan tersebut, untuk mengadu ke Gubernur Kepri Nurdin Basirun, atas kinerja PT Bintan Alumia Indonesia (BAI) yang melakukan aktifitas reklamasi di kampung mereka.

Menurut Ketua DPD Nelayan Tradisional Bintan, Buyung, akibat kinerja PT BAI yang terkesan asal-asalan tersebut membuat laut di kawasan itu kini tercemar, dampaknya kini para nelayan mulai kesulitan untuk mencari ikan.

“Kami tidak mempermasalahkan daerah kami dijadikan KEK. Tapi kami mempermasalahkan proses pengerjaan reklamasi yang asal-asalan,” ujarnya.

Hal lain yang dipermasalahankan yakni pembabatan hutan magrove oleh PT BAI. Padahal kata dia, selama ini hutan mangrove di kawasan itu menjadi objek wisata yang juga menjadi sumber penghasilan masyarakat.

Ia pun berharap, Gubernur Kepri dapat meninjau ulang dampak lingkungan yang terjadi akibat pengerjaan reklamasi tersebut.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar Gubernur yang akrab disapa Bang Din ini dapat turun dan melihat secara langsung kondisi yang terjadi saat ini.

“Tolong cam kan ini, kami minta Gubernur turun ke lapangan jangan hanya mermegah-megah di kantor tapi lihat kondisi di lapangan,” sebutnya.

Aksi ini sendiri mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Awalnya pihak kepolisian sempat menahan masyarakat untu tidak masuk ke dalam Kantor Gubernur. Akhirnya setelah melalui negosiasi massa pun diperbolehkan masuk ke Kantor Gubernur Kepri. (kar)

Exit mobile version