Site icon Harian Kepri

Lewat Kalimat Pantun, Ansar Dukung Pemekaran Provinsi Natuna-Anambas

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad tampak tersenyum ketika membalas berpantun soal pemekaran Provinsi Natuna-Anambas di Pantai Piwang, Ranai, Kabupaten Natuna, Kamis (17/8/2023) malam-f/istimewa-screenshoot youtubediskominfokepri

NATUNA (HAKA) – Malam ramah tamah dan hiburan rakyat yang digelar Pemprov Kepri di Pantai Piwang, Natuna, Kamis (17/8/2023) malam terasa sangat spesial.

Sebab, di malam itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda saling berbalas pantun. Menariknya, pantun itu soal pemekaran Provinsi Natuna-Anambas.

Momen berbalas pantun itu dimulai saat Bupati Natuna, Wan Siswandi akan menutup sambutan, dan meminta Wabup Rodhial Huda menutupnya dengan pantun.

“Karena memang saya agak kurang bisa berpantun, saya mohon kesediaan Pak Wakil untuk mendampingi saya berpantun,” katanya.

Rodhial Huda yang sebelumnya, duduk bersama para tamu undangan, dengan langkah pasti, langsung beranjak dari kursi tempat duduknya dan naik ke atas panggung mendampingi Wan Siswandi.

Pria yang akrab disapa Wak Yal itu langsung membacakan beberapa bait pantun dari telepon pintarnya. Dalam pantunnya, Wak Yal mencurahkan isi hatinya mulai dari mahalnya tiket pesawat, sehingga investasi sulit masuk.

Bahkan, isi pantun menyasar ke krisis listrik yang belakangan terus terjadi dan menghantui masyarakat Natuna, hingga soal Provinsi Natuna-Anambas.

“Natuna akan jadi kawasan ekonomi baru, bahkan akan jadi provinsi baru kalau Pak Gubernur serius membantu,” kata Wak Yal yang disambut senyum oleh Bupati Wan Siswandi.

Pantun itu pun langsung dijawab dengan lugas oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebelum ia menyampaikan kata sambutan.

“Sungguh manis buah pepaya, enak pula si tumis kangkung. Segera sampaikan rekomendasi pemekaran Provinsi Natuna dan Anambas kepada saya, Insya Allah pasti saya dukung,” ucap Ansar berpantun dengan senyum semringah.

Di malam itu, Ansar menyatakan, bahwa ia akan terus berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada Kabupaten Natuna.

“Karena ini berandanya negara, terasnya negara,” tegasnya dengan mimik muka yang serius.

Menurutnya, Natuna dengan segala potensi yang ada ke depan akan semakin maju dan bangkit menjadi daerah yang besar.

Ansar pun menyatakan, jika dia secara pribadi memang sudah lama mendukung rencana pemekaran ini. Selain sudah layak, hal itu juga bertujuan menjaga kepentingan kedaulatan negara

“Maka, Natuna-Anambas memang sudah layak menjadi provinsi yang baru,” tegasnya.

Jika nantinya, pemekaran itu sudah benar-benar terwujud, ia berharap baik Provinsi Kepri maupun Provinsi Natuna-Anambas nantinya bisa saling beriringan untuk sama-sama menuju kejayaan.

“Jangan pakai dayung lagi, tapi pakai mesin dengan kekuatan tinggi bersama. Supaya Natuna maju, Kepri pun maju,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version