BINTAN (HAKA) – Sepanjang tahun 2023 ini, sebanyak 2.300 warga Provinsi Kepri bisa mendapatkan fasilitas listrik selama 24 jam, lewat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang digagas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Staf Ahli Direktur Retail PT PLN (Persero) Rasyid Nadja menyampaikan, program BPBL merupakan upaya pemerintah, untuk menghadirkan listrik kepada seluruh masyarakat.
“Listrik adalah kebutuhan dasar. Salah satu upaya kami memberikan akses listrik ke masyarakat melalui program BPBL,” katanya saat meresmikan program BPBL untuk 22 KK di Desa Panglong, Kabupaten Bintan, beberapa waktu lalu.
Rasyid menegaskan, ke depan PLN akan terus mendukung langkah pemerintah, dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu.
Salah satunya, sambung Rasyid, dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan listrik. Supaya target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024 bisa tercapai.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, sangat mendukung program BPBL tersebut.
Karena, menurut Dewi, program itu merupakan langkah strategis untuk mengatasi ketidaksetaraan akses listrik di berbagai wilayah.
“Melalui program ini, setidaknya ribuan rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik akan menerima bantuan pemasangan listrik,” katanya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Bupati Bintan Roby Kurniawan, Anggota Komisi VII DPR RI Asman Abnur, Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Hadi Purnomo, dan Kepada Dinas ESDM Kepri Muhammad Darwin.(kar)
Rincian Penerima Program BPBL di Provinsi Kepri Tahun 2023 :
1. Kabupaten Karimun : 1357 warga
2. Kabupaten Lingga : 458 warga
3. Kota Batam : 393 warga
4. Kabupaten Bintan : 91 warga
#sumber : PT PLN Persero