Site icon Harian Kepri

Lewat Program Hilirisasi, Ansar Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen

Calon gubernur (Cagub) Kepri nomor urut 1, Ansar Ahmad-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Peningkatan pertumbuhan ekonomi Kepri menjadi salah satu konsen utama Calon gubernur (Cagub) dan Cawagub Kepri nomor urut 1, Ansar dan Nyanyang yang akan terus diperjuangkan, jika terpilih pada Pilkada 2024 ini.

Ansar mengatakan, di periode pertama kepemimpinannya sebagai Gubernur Kepri, pertumbuhan ekonomi menjadi program prioritas, sejak awal menakhodai Kepri bersama Marlin Agustina.

Dia mengatakan, di tahun pertama kepemimpinannya pertumbuhan ekonomi berada di titik terendah. Pada waktu itu pertumbuhan ekonomi Kepri berada di angka 3,43 persen. Hal itu dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19.

Namun, usai pandemi Covid-19 berakhir, di tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Kepri mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Yakni, menyentuh angka 5,09 persen. Kemudian, di tahun 2023 kembali meningkat menjadi angka 5,20 persen.

“Menurut BPS pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2023 itu merupakan tertinggi di se – Sumatera dan di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,05 persen,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (30/10/2024).

Ansar melanjutkan, pada Pilgub Kepri 2024 ini, pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu dari enam program utamanya bersama Nyanyang Haris Pratamura.

“Pertumbuhan ekonomi kita susun dalam program transformasi ekonomi berbasis pertumbuhan yang berkualitas dan peningkatan investasi,” jelasnya.

Salah satu implementasi progam itu kata dia yakni pembangunan kawasan dengan meningkatkan hilirisasi industri. Karena, berdasarkan masukan yang disampaikan oleh BPS Kepri, program hilirisasi industri merupakan salah satu jurus ampuh untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal itu kata dia, sudah terbukti di Maluku Utara. Berkat program hilirasi industri-nya, kini pertumbuhan ekonomi Maluku Utara sudah mencapai angka 20 persen.

“Makanya program-program ekonomi hilirisasi industri itu akan terus kita dorong dan kita pacu. Karena pertumbuhan ekonomi itu bisa eksis kalau didukung dengan hilirisasi industri,” tegasnya.

Selain itu lanjutnya, ia akan memperkuat titik- titik episentrum ekonomi di daerah yang sekarang sudah kuat. “Sedangkan untuk daerah yang pertumbuhan ekonominya belum terlalu kuat, akan terus didorong dengan pola Big Bass,” jelasnya.

Cagub Kepri petahana ini optimis, jika hal itu bisa dilakukan dengan maksimal, bukan hal yang mustahil angka pertumbuhan ekonomi Kepri bisa mencapai 8 persen.

“Saya optimis bisa pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 8 persen. Seperti dahulu di masa Pak Ismeth kita pernah mencapai 7,5 sampai 8 persen,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version