Site icon Harian Kepri

Libatkan BPOM Pemkab Natuna Ingin Produk UMKM Aman Dikonsumsi dan Berkualitas

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti di Ruang Kerjanya-f/dani-hariankepri.com

NATUNA (HAKA) – Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) Natuna, Agus Supardi mengatakan, tahun ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kepri akan melakukan kegiatan penyuluhan dan pengawasan di Pasar Ranai.

“Sebelumnya sudah dilakukan juga di Karimun dan Lingga, tahun ini Natuna mendapatkan prioritas oleh BPOM Kepri yang berkantor d Batam,” ujar Agus Supardi saat dijumpai di Ruang Kerjanya, Bukit Arai, Selasa (3/3/2021).

Mantan Camat Serasan ini menegaskan, tim dari BPOM ini akan melaksanakan kegiatan selama satu bulan, dan didampingi oleh Disperindagkopum dan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna.

“Sudah hampir seminggu mereka di sini,” singkat Agus Supardi.

Selama tim BPOM berada di Kabupaten Natuna kegiatan dipusatkan di Pasar Ranai, dengan mengambil sampel yang layak dikonsumsi oleh masyarakat dan nantinya akan diuji.

“Apakah mengandung pewarna tekstil, borak, dan formalin yang berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperadi dan Usaha Mikro Kabupaten Natuna, Agus Supardi-f/dani-hariankepri.com

Selain pasar, kata Agus, sekolah juga akan menjadi tempat untuk melakukan pengecekan. Ke depan, BPOM juga menawarkan kerjasama pengadaan starterkit, supaya mendorong Disperindag melakukan pengawasan yang sama secara mandiri.

“Pada tahun 2022 kita akan menganggarkan untuk pengadaan alat tersebut, supaya ke depan pengecekan juga tidak hanya di pasar Ranai tapi di pasar lain juga,” terangnya.

Keberadaan BPOM Kepri di Natuna juga akan dimaksimalkan ke pedagang kue-kue yang diproduksi oleh UMKM yang ada di Kota Ranai.

“Para pedagang, diberikan pengarahan dari cara pandangan mata komposisi, aroma dan bentuk, supaya mereka cepat mengenali,” tambahnya.

Agus Supardi sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh BPOM Kepri, mengingat banyak kue-kue basah yang dikonsumsi oleh masyarakat Ranai, Agus berharap kehadiran BPOM ini bisa menambah wawasan supaya lebih berhati-hati.

“Tujuan utamanya adalah kita ingin produk yang dihasilkan UMKM kita aman dikonsumsi oleh konsumen dan juga terjamin kualitasnya,” harapnya.

Tim dari BPOM Provinsi Kepri berfoto bersama Kadisperindagkopum, Agus Supardi, Kabid Indag, Alianda dan Kasi Perindustrian, Khairunnas-f/istimewa

Sementara itu Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengakui, kalau saat ini produk UMKM di Natuna sudah banyak. Maka dari itu, kontrol dan pengawasan terhadap produk tersebut adalah keharusan.

“Melalui Disperindag kita ingin harus didaftarkan ke BPOM, tujuannya hanya untuk pengamanan produk supaya aman dikonsumsi masyarakat,” terangnya saat dijumpai hariankepri.com di ruang kerjanya.

Namun demikian, Ngesti menekankan perlu adanya pendekatan dengan mesyarakat, karena terkadang ada yang merasa dipersulit dalam melakukan usahanya.

“Yang perlu kita tanamkan adalah kalau priduknya bagus, produknya aman, kenapa mesti takut, ini lebih kepada keamanan produk kita sendiri,” tegas Ngesti.

Terakhir Ngesti mengimbau, kepada masyarakat khususnya para pelaku UMKM produk makanan demi keamanan produknya tak usah ragu, lakukan pengecekan oleh BPOM. (dan)

Exit mobile version