TANJUNGPINANG (HAKA) – Destinasi wisata Pulau Penyengat banyak dipilih warga, untuk menghabiskan masa libur lebaran Idul Fitri 1445.
Kondisi ini pun membuat pendapatan penambang pompong dan penarik Becak Motor (Bentor) di pulau ini, jadi meningkat dibandingkan hari biasa.
Amet salah satu penambang pompong mengatakan, sekali trip dirinya bisa mengangkut belasan orang, dengan tarif Rp 9 ribu per penumpang dari Pelabuhan Pelantar Kuning menuju Pulau Penyengat.
“Alhamdulillah, dari hari raya pertama per hari bisa dapat 15 trip, bahkan lebih. Kalau hari biasa paling sekitar 4 sampai 5 trip saja,” ungkap Amet kepada hariankepri.com, kemarin.
Sementara itu, Irel salah satu penarik Bentor menyebut, libur lebaran, adalah momen mereka panen orderan yang otomatis membuat pendapatannya meningkat.
“Libur lebaran ini pendapatan tertinggi saya pernah dapat Rp 1,8 juta dalam sehari. Kalau hari biasa sekitar Rp 150 sampai 200 ribu,” ujar Irel.
Di sisi lain, Ahmad Basirun salah satu pengunjung dari Kota Batam mengatakan, setiap tahun pada saat libur lebaran dirinya bersama keluarga datang ke Pulau Penyengat.
“Kita datang liburan bersama keluarga bssar,” kata Ahmad
Menurutnya, Pulau Penyengat sudah mengalami perubahan, jadi lebih rapi dan bersih. “Tahun lalu ke sini, tapi sekarang sudah berubah, dan perubahannya luar biasa,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, sejak dua tahun terakhir Gubernur Kepri, Ansar Ahmad terus konsen untuk membenahi pulau yang berjuluk Pulau Mas Kawin itu.
Ansar mengatakan, penataan yang dilakukan di Pulau Penyengat bertujuan agar pulau itu bisa menjadi lebih indah dan terlihat rapi sehingga nyaman untuk dikunjungi.
“Kita ingin pulau Penyengat menjadi salah satu magnet wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya kepada hariankepri.com.(sap/kar)