Site icon Harian Kepri

Libur Lebaran, Warga Memadati Lokasi Wisata Jembatan Barelang

Jembatan Barelang dipadati pengunjung saat libur lebaran, Rabu (26/4/2023)-f/istimewa-riabarneng

BATAM (HAKA) – Jembatan Barelang masih menjadi pilihan warga Kepulauan Riau yang ingin menghabiskan sisa waktu libur Lebarannya.

Pantauan hariankepri.com, banyak pengunjung yang datang ke salah satu ikon kota Batam ini, untuk menikmati pemandangan laut dari atas jembatan tersebut.

Sepanjang jembatan, juga dipenuhi kendaraan para pengunjung. Kendaraan itu terparkir di bahu jembatan. Pengunjung yang datang, mereka mengaku kagum dengan keindahan sekeliling. Banyak spot-spot menarik jika dilihat langsung dari atas Jembatan.

Salah satu pengunjung, Ais, mengatakan dirinya bersama keluarga berlibur ke Jembatan Barelang karena ingin menikmati keindahan suasana di Jembatan saat matahari terbenam.

“Sudah beberapa kali ke sini pas matahari mulai terbenam, panoramanya bagus banget. Kebetulan ini libur lebaran juga jadi saya sama keluarga kesini lagi,” ujarnya.

Selain menikmati pemandangan, tentu banyak juga pengunjung yang berfoto bersama pasangan atau keluarga serta menikmati berbagai macam jajanan yang tersedia.

Situasi ini juga membawa berkah tersendiri untuk jasa foto keliling di area jembatan Barelang. Salah satunya Andi. Pria asal Sumatera Barat ini mengaku pendapatannya jauh meningkat dibanding dengan hari-hari biasanya.

Suasana di Jembatan Barelang saat libur lebaran (26/4/2023)-f/arga-hariankepri.com

Khusus untuk musim libur lebaran ini, dirinya tidak hanya menyediakan foto yang dicetak lazimnya penyedia jasa foto di tempat wisata. Namun, juga menerima permintaan dari para pelanggannya, untuk mengirimkan file hasil jepretan tangannya itu.

Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri.

Dibangun guna memperluas wilayah kerja Otorita Batam, jembatan ini telah menyedot anggaran sebesar Rp400 Miliar selama enam tahun (1992 – 1998) pembangunannya. Enam buah jembatan ini telah menghubungkan jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.

Masyarakat sekitar biasa menyebutnya “Jembatan Habibie” sebagai bentuk penghargaan terhadap mantan presiden RI tersebut, yang menjadi inisiator dibangunnya jembatan ini dan penghargaan atas jasa beliau dalam mengembangkan pulau Batam sebagai pulau industri.

Plt Kadispar Kepri, Raja Hery Mokhrizal menyampaikan, Jembatan Barelang yang menjadi ikon Batam juga telah ditetapkan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebagai kawasan strategis pariwisata di Provinsi Kepri.

“Dalam SK Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022, Jembatan Barelang ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata di Kepri,” tuturnya.

Tidak hanya Jembatan Barelang, kata Hery, beberapa destinasi di Batam juga ditetapkan sebagai kawasan strategis wisata di antaranya Pantai Dendang Melayu, Camp Vietnam, Museum Raja Ali Haji, Kawasan Nagoya dan Kawasan Batam Center. (arp)

Exit mobile version