Site icon Harian Kepri

Lima Tahun Memimpin Kepri Sebagai Wagub, Soerya Dinilai Mudah Hadapi Debat Publik

Cagub dan Cawagub Kepri Nomor Urut 1, Soerya Respationo-Iman Sutiawan-f/istimewa-tim sinergi

BATAM (HAKA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri akan menyelenggarakan debat publik Cagub dan Cawagub Kepri, di Hotel Radisson Batam, pada hari ini Jumat, 20 November, yang disiarkan langsung di stasiun TVRI.

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nomor Urut 1 Soerya Respationo dan Iman Sutiawan, mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat publik Pilkada Kepri 2020.

Namun untuk kelancaran debat nanti, Soerya dan Iman meminta doa restu dari seluruh masyarakat.

“Dengan segala kerendahan hati, kami memohon doa restu dari seluruh masyarakat Kepri, untuk kelancaran debat publik nanti,” ujar Soerya, di Batam, Jumat (20/11)

Hal senada juga diungkapkan calon Wakil Gubernur Kepri, Iman Sutiawan. Menjelang debat ia masih terus turun ke lapangan untuk berdialog dengan masyarakat.

“Gagasan dan program yang akan kami sampaikan dalam debat adalah solusi untuk mengatasi persoalan di tengah masyarakat yang selama ini kami kumpulkan,” jelas Iman.

Meski tidak memiliki persiapan khusus, namun paslon Soerya Respationo dan Iman Sutiawan dinilai paling siap untuk menghadapi debat publik Pilkada Kepri 2020.

Pasalnya, Cagub Soerya Respationo sudah sangat berpengalaman dengan 3 kali mengikuti Pilkada Kepri. Selain itu, Soerya yang pernah menjabat Wakil Gubernur Kepri periode 2010-2015, juga dinilai lebih paham dengan kondisi provinsi Kepri.

Sehingga paslon Soerya – Iman sangat diyakini lebih menguasai panggung debat yang akan berlangsung nanti malam.

Penilaian itu muncul bukan tanpa sebab. Sebagai mantan Wakil Gubernur Kepri dan politisi senior, Soerya Respationo akan dengan mudah membeberkan sektor-sektor pembangunan, mana saja yang akan diprioritaskan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Karena selama 5 tahun menjabat Wakil Gubernur Kepri, Soerya sudah terjun langsung terkait pembangunan di provinsi Kepri.

Apalagi soal pengentasaan kemiskinan, karena ketika itu, Soerya Respationo juga menjabat Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TPK) Provinsi Kepri.

Sebagai ketua TPK saat itu, Soerya punya tanggungjawab besar yang membuat dirinya untuk lebih rajin, melakukan kunjungan ke daerah terutama ke wilayah hinterland.

Keberhasilan Soerya sebagai wakil gubernur dan ketua TPKP selama periode 2010-2015 ini, bisa menjadi modal bagi paslon SInergi, dalam menyampaikan progres pembangunan ketika terpilih untuk memimpin provinsi Kepri, periode 2020-2024.

Soerya-Iman dianggap pasangan serasi. Keduanya dibanggakan sebagai sosok pemimpin yang smart, berintegritas dan petarung. Apalagi Soerya-Iman sudah memiliki segudang pengalaman politik dan pemerintahan, serta punya hubungan emosional yang cukup dekat dengan para pejabat tinggi yang berkantor di Jakarta.

Tak heran, jika keduanya akan jauh lebih unggul pada debat publik yang diikuti oleh 3 paslon Pilgub Kepri.

Terkait materi debat, Soerya-Iman juga sudah mempersiapkan sejumlah program prioritas. Program prioritas tersebut memang khusus dipersiapkan untuk membereskan berbagai hal yang selama ini merintangi masyarakat Kepri untuk meraih kesejahteraan.

Ada 10 program prioritas Soerya – Iman untuk menjawab tantangan ke depan dalam upaya memajukan daerah termasuk kesejahteraan masyarakat, yang salah satunya melalui program recovery (pemulihan) ekonomi masyarakat yang selama pandemi covid-19, mengalami resesi.

Sebagaimana diketahui, paslon Soerya – Iman di Pilkada Kepri 2020, mengusung visi – misi: “Terwujudnya Provinsi Kepulauan Riau yang Maju, Mandiri, Sejahtera, Berakhlak Mulia yang Berlandaskan Asas Kebersamaan dan Gotong Royong”.

Dan, untuk mewujudkan visi tersebut, paslon Soerya-Iman, yang memakai tagline SInergi itu, membawa 7 misi. (zul)

Exit mobile version