HUMAS – Kota Tanjungpinang bukan hanya dikenal sebagai Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kota berpenduduk sekitar 200 ribuan jiwa ini juga dikenal unik, karena memiliki beragam etnis, suku, budaya dan agama, yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Itu sebabnya setiap hari besar selalu diperingati dengan meriah, termasuk perayaan Imlek.
Sekitar 3 minggu menjelang datangnya Imlek, nuansa Imlek sudah mulai terasa. Khususnya di sekitar kawasan Kota Lama, Tanjungpinang, yang setiap tahunnya selalu dimeriahkan dengan dibukanya Pasar Malam Imlek. Pasar malam ini resmi dibuka Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah, Sabtu (7/1) malam.
Hadirnya pejabat nomor satu di Kota Tanjungpinang ini disambut semringah oleh warga Tionghoa, yang menghadirkan kesenian tradisional barongsai. Lis juga terlihat semringah saat menggunting pita sebagai tanda dimulainya pembukaan pasar malam ini.
Pasar Malam Imlek ini, kata Lis, tak hanya sekedar untuk menyambut datangnya Tahun Baru Imlek. Namun juga untuk menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat. Khususnya sektor ekonomi kecil dan menengah.
“Ini (Pasar Malam Imlek) juga menghidupkan suasana malam di Kota Lama dan menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar ini. Sehingga tak hanya terpusat di kawasan Bintan Center saja,” katanya
Lis menambahkan, saat ini pemerintah akan melakukan kerja sama dengan pihak perbankan guna membantu pedagang kaki lima. Nantinya mereka akan diberikan pinjaman tanpa bunga berupa motor Kaisar siap pakai untuk berjualan. (ddr)