PADANG (HAKA) – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XVII, telah resmi dibentuk, sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat layanan dan pengawasan terhadap perguruan tinggi di seluruh wilayah nusantara.
“Pembentukan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas di seluruh Indonesia, khususnya LLDikti XVII di wilayah Riau dan Kepri,” kata Kepala LLDikti XVII, Dr. H.Nopriadi SKM, M.Kes.
Ia menyampaikan, walaupun lembaga wilayah Kepri dan Riau ini menjadi LLDikti dengan umur termuda, namun pihaknya optimis pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri, akan berjalan dengan cepat, karena dukungan dari pemerintah daerah dalam berbagai bentuknya.
Kebijakan MBKM merupakan program dari Kemendikbudristek, untuk mendorong transformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia, agar menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan lingkungan dan zaman.
Sementara, MBKM mandiri adalah bentuk kegiatan yang dijalankan secara mandiri dan berkelanjutan oleh perguruan tinggi dalam rangka membangun ekosistem merdeka belajar.
Ia menambahkan, dengan terbentuknya lembaga ini, jajarannya akan memberikan layanan optimal kepada kampus-kampus di wilayahnya, sehingga LLDikti XVII dapat menjadi yang terbaik di Indonesia.
“Saya berharap pelayanan terhadap kampus-kampus di Riau-Kepri bisa lebih maksimal, semoga ke depan LLDikti yang baru ini akan menjadi terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Dirinya pun yakin, tujuan ini bisa tercapai berkat kerja sama yang baik dengan Pemprov Kepri dan Riau, dalam sinergi dengan pemerintah pusat.
Lebih lanjut Nopriadi menambahkan, LLDikti XVII akan berupaya lebih dalam meningkatkan pelayanan maksimal. “Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, LLDikti XVII baru berdiri pada 13 Oktober 2023 lalu. Sebelumnya lembaga itu tergabung dengan LLDikti Wilayah X yang cakupan wilayahnya meliputi Sumatera Barat dan Jambi.
Sementara itu, Koordinator MBKM di LLDikti X Putra Heriyadi menambahkan, meski baru saja beroperasi, LLDikti Wilayah XVII memiliki peta strategis yang baik dari segi lokasi kampus dan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam MBKM mandiri.
Sebagai gambaran, untuk implementasi MBKM mandiri, anugerah LLDikti terbaik banyak diraih oleh PT yang berada di LLDikti XVII.
Magang mandiri adalah program di mana mahasiswa melakukan magang di perusahaan mitra Universitas Islam Riau (UIR) selama sekitar 120 hari kerja atau empat bulan, yang umumnya diikuti oleh mahasiswa semester tujuh.
Program magang mandiri dan asistensi mengajar mandiri ini nantinya akan dikonversi menjadi 20 SKS. Sejak program ini berjalan, tercatat bahwa 250 mahasiswa telah mengikuti magang mandiri dan 118 mahasiswa telah mengikuti Asistensi mengajar mandiri.
“LLDikti Wilayah XVII juga berperan penting dalam mendukung program strategis pemerintah di bidang pendidikan tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MBKM UIR, Kurnia Hastuti mengharapkan program MBKM dapat terus bergulir di tahun-tahun selanjutnya.
“Harapannya, MBKM dapat terus ada sehingga generasi muda merasakan keberagaman dan kebersamaan dalam kebhinekaan Indonesia, dengan bimbingan Kemdikbudristek agar universitas di Indonesia mampu bersinergi untuk kemajuan bangsa,” katanya. (zul)