Site icon Harian Kepri

Lokakarya Tim OVOC IPB, Hasilkan Buku SOP Mengolah Sorgum Hingga Pemasaran

Suasana lokakarya program OVOC IPB University tentang pengembangan sorgum di Kabupaten Bintan-f/masrun-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Tim Program One Village One CEO (OVOC) IPB University, melakukan lokakarya bersama Pemprov Kepri, Pemkab Bintan dan tenaga ahli di bidang pengolahan, budidaya di Lantai 4, Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Rabu (7/12/2022).

“IPB menerima amanah dari Kemendikbud Ristek, sebagai Ketua Konsorsium Ketahanan Pangan Nasional, melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk daerah-daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Bintan,” ucap Fasilitator Tim OVOC IPB, Rahmat Senjaya.

Acara lokakarya 5 Mahasiswa lulusan IPB itu, kata Rahmat, dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Pemprov Kepri, Muhammad Dali.

Kelima mahasiswa yang baru lulus S1 itu yakni, Indri Dhia Cindra Permata, S.Gz., Sahlatul Maesaroh, S.Gz., Aprilia Sukma Nirmala, S.P., Lintang Widya Purwaningtyas, S.P., Aizqal Askiya, S.E.

Pelatihan itu juga dihadiri oleh tiga ahli dari IPB yakni, Prof Dr Ahmad Sulaeman, Dr Desta Wirnas, dan Dr Jono M Munandar, untuk memberikan solusi terkait permasalahan materi pelatihan tersebut.

Khususnya, tentang budidaya, pengelolaan tanaman sorgum, hingga pemasaran produk olahan sorgum yang ada di Perkumpulan Tani Milenial Kreatif, Desa Lancang Kuning, dan Kelompok Tani Ratun Jaya Topas, Kelurahan Toapaya Asri (Topas).

“Kelima pendamping itu konsen di bidang agronomi dan holtikultura, program gizi masyarakat, dan agribisnis,” jelasnya.

Rahmat menerangkan, dalam kegiatan itu membahas dan menawarkan solusi kepada pemerintah dan swasta, mengenai pengembangan tanaman sorgum, mulai dari budidaya, hingga pemasaran.

“Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya dituliskan dalam buku, sebagai acuan kelompok tani agar mereka lebih kreatif serta inovatif dan mandiri, dalam mengembangkan maupun pemasaran produk sorgum di Kepri,” tuturnya.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Kepri, Muhammad Dali, mengapresiasi program kerjasama antara Pemprov Kepri dan IPB University.

Menurutnya, OVOC merupakan salah satu program inovasi sosial, untuk membantu pengembangan ekosistem bisnis pedesaan di Bintan.

“Saya mewakili Gubernur Kepri, sangat mendukung program ini. Semoga program ini berkelanjutan, agar para petani mendapatkan manfaat dan mampu meningkatkan taraf hidup warga Kepri ke depannya,” imbuhnya dengan singkat.

Kegiatan lokakarya itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas KP2KH Pemprov Kepri, Rika Azmi, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan, Khairul, Perwakilan HA IPB Kepri, drh Kartini dan Arga Permadi, Kepala BPTP Kepri, Muhammad Alwi, Perwakilan dari BSI, serta para anggota kelompok tani. (rul)

Exit mobile version