NATUNA (HAKA) – Sebanyak 100 kepala keluarga (KK), yang tinggal di sekitar kawasan terdampak longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna akan direlokasi.
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto mengatakan, relokasi tersebut sebagai upaya, untuk mengurangi dampak risiko bencana tanah longsor.
“BNPB akan mendukung upaya Pemkab Natuna yang akan merelokasi kurang lebih 100 kepala keluarga di tempat yang baru,” katanya, saat memimpin rakor bersama Gubernur Ansar dan Bupati Natuna, Wan Siswan di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Tanah Longsor Natuna, PLBN Serasan, Rabu (8/3/2023).
Menurutnya, Pemkab Natuna telah menyiapkan lahan yang akan menjadi lokasi relokasi. Pihaknya, juga akan berkoordinasi dengan kementerian PUPR terkait pembangunannya.
“Proses pembangunan rumah relokasi warga yang terdampak akan dikerjakan sepenuhnya oleh Kementerian PUPR dengan pembiayaan dari BNPB,” jelasnya.
Untuk mempercepat proses relokasi tersebut, Kepala BNPB meminta kepada Pemerintah Kabupaten Natuna untuk melakukan pendataan.
“Sehingga apabila telah memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi, proses pembangunan dapat segera dimulai,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan & Serasan Timur, Rabu (8/3/2023) pukul 8 malam, sebanyak 21 orang dinyatakan meninggal dalam bencana ini.
Sementara itu, 35 orang masih dinyatakan hilang, 3 orang luka berat, 1.216 mengungsi, dan 30 rumah tertimbun material longsor yang menerjang Kecamatan Serasan, pada Senin (6/3/2023) kemarin.(kar)