TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mendorong agar, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang memperbaiki segala layanan. Tujuannya, agar bisa lulus akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
“Target kita diawal 2018 mendatang, RSUD ini sudah terakreditasi. Harapan saya ini jadi hadiah dari pihak RSUD untuk pemerintahan Lis-Syahrul,” kata Direktur Utama RSUD Tanjungpinang, dr Edi Sobri saat membuka workshop Standar Akreditasi Nasional Rumah Sakit Versi 2012 di lantai 2 IDG RSUD Kota Tanjungpinang, Senin (22/5/2017).
Edi menambahkan, untuk menuju akreditasi tersebut, pihaknya telah membentuk 15 kelompok kerja (Pokja) yang terdiri dari tenaga kedokteran, perawat dan staf medis di RSUD Kota Tanjungpinang. Ketiga unsur tersebut merupakan ujung tombak keberhasilan pengakreditasi RSUD yang akan dilakukan oleh KARS.
Sebenarnya, kata Edi, pihak RSUD Kota Tanjungpinang telah merintis upaya pengakreditasian sejak tahun 2007 dan terakreditasi pada tahun 2012 berdasarkan standar nasional versi tahun 2007. Namun, sejak lulus akreditasi, muncul peraturan baru bahwa setiap rumah sakit harus berakreditasi berdasarkan versi baru, yakni versi 2012.
“Akreditasi ini guna mendukung seluruh unsur untuk dapat bahu membahu memperbaiki pelayanan supaya lebih bermutu,” ungkapnya.
Lanjut Edi, mudah-mudahan dengan akreditasi ini, tidak ada lagi pelayanan yang mengecewakan pasien. Kita mengharapkan niat baik dan kerjasama dari pihak terkait, seperti Dokter, perawat dan staf medis menjadi unjung tombak keberhasilan ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono mengapresiasi upaya dan kerja keras manajeman RSUD Kota Tanjungpinang untuk mengakreditasi rumah sakit andalan masyarakat Kota Tanjungpinang. Pemerintah Kota Tanjungpinang terus mendorong agar RSUD tersebut terakreditasi sebelum 16 Januari 2018.
“Pemko Tanjungpinang menyambut baik niat ini, karena perbaikan pelayanan tidak hanya pelayanan umum, tetapi pelayanaan kesehatan, ini juga komitmen pak Lis dan pak Syahrul,”ungkapnya.
Tambahnya, sinergitas ini diharapkan juga pada pokja, agar bekerja lebih maksimal, karena targetnya (Akreditasi) sebelum masa jabatan berakhir.
“Sebenarnya kita itu tidak perlu menunggu akreditasi, tetapi ini sudah menjadi tujuan kita, agar membuat masyarakat puas dengan pelayanan kita, meski kepuasan itu tidak ada habisnya, makanya pokja ini harus paripurna, gak bisa mengedepankan egonya saja, kita harus bersinergi,” tutupnya.(zul)