TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang, Wan Rafiwar mengklarifikasi pemberitaan yang beredar belakangan ini, yang seakan-akan LAM berkomentar resmi soal Wali Kota Rahma
“Saya merasa sedih terkait pemberitaan yang beredar belakangan ini,” katanya, Sabtu (4/9/2021) kepada wartawan.
Ia menjelaskan, bahwa pada saat itu dirinya hanya ketemu biasa di salah satu kedai kopi, lalu tiba-tiba muncul berita. Padahal dirinya berbicara itu tidak mengatasnamakan LAM Kota Tanjungpinang.
“Ibaratnya hanya seperti ayah bersama anak ketemu dan berbicara,” tuturnya.
Sebab kata dia, apabila membawa nama LAM, harus bersurat resmi ke LAM Kota Tanjungpinang, lalu disampaikan juga secara resmi.
“Saat itu memang ada ketemu mereka, hanya berbincang-bincang ala kedai kopi. Saya hanya bual biasa, malah diberitakan,” ungkapnya.
Untuk itu, Wan Rafiwar, meminta kepada masyarakat Kota Tanjungpinang untuk tidak terpancing, dalam menyudutkan Wali Kota Tanjungpinang terkait foto yang belum jelas kebenarannya.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar tetap menjaga daerah Kota Gurindam ini dalam situasi yang kondusif.
“Masyarakat jangan terpancing, biar Tanjungpinang ini tetap kondusif. Jangan sampai ini hanya fitnah” ujarnya.
Nanti ia juga akan menelusuri latar belakang pihak itu, karena ia mendapat masukan bahwa ada beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu, juga bermasalah dengan marwah pribadinya.
Untuk, Gelar Datin Setia Amanah yang diberikan kepada Wali Kota itu, kata Wan Rafiwar berlaku selama menjabat.
“Kalau Wali Kota selesai masa jabatan, maka gelar itu dengan sendirinya juga tidak melekat,” tukasnya. (zul)