Site icon Harian Kepri

Mahasiswa KKN Unbraw Malang Kembangkan Batik Tulis Natuna

Ketua Tim Penggerak PKK Natuna Nurhayati Hamid Rizal, memperlihatkan batik tulis hasil karya msyarakat binaan KKN Unibra Malang -f/dani-hariankepri.com

NATUNA (HAKA) – Mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibra) Malang, yang menjadi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pengadah menggelar Expo dan Forum Group Discusion (FGD), Rabu (31/7/2019).

Perwakilan mahasiswa Unibra Malang, Patrick Reinhard Mangaba menjelaskan, bahwa ada lima program unggulan yang dilaksanakan mereka, di antaranya membatik, diversifikasi kelapa, pengelolaan sampah, desain kemasan produk makanan, hingga promosi online.

“Di desa ini memang belum ada batik tulis. Jadi kami membawa batik ini sebagai program unggulan, selain itu ada juga diversifikasi kelapa, agar masyarakat dapat mengolah kelapa menjadi produk-produk yang baru bernilai jual tinggi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan FGD tahun lalu, masyarakat Desa Pengadah Natuna, ingin juga dikenalkan tentang sampah organik dan anorganik, berikut tentang pengolahannya.

“Kami juga memiliki program promosi online, jadi semuanya kami promosikan secara online baik di web maupun instagram yang kami buat,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Pusat Layanan KKN-Tematik LPPM Unibra, Dr Ir Susinggih Wijana, M.Si.

Ia menyampaikan bahwa pihak kampus telah menyusun, untuk tahun ini fokus ke batik tulis. Ke depan diharapkan, batik dapat menjadi industri kerajinan dan mewakili karakter dari budaya Natuna.

“Kami juga sudah diskusi dengan beberapa pihak, termasuk Ibu Nurhayati Hamid Rizal, yang intinya kita akan mengembangkan desain batik Natuna,” ucap Susinggih.

Menurutnya, Natuna sangat kaya dengan ikon-ikon yang dapat menjadi motif batik. Seperti bambu, sisik ikan, bunga cengkeh, anggur laut, lebah dan kembang semangkok.

Nurhayati Hamid Rizal, selaku ketua Dekranasda Kabupaten Natuna mendukung penuh, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unibra Malang di Pengadah

“Saya berharap batik Natuna ini terus dikembangkan,” imbuhnya.

Adapun para mahasiswa yang ikut ambil bagian di FGD Desa Pengadah yakni Patrick Reinhard Mangaba dari Jurudan Teknik Bioproses, Muhammad Arrofi Ramadhan jurusan Seni Rupa Murni, Annisa Meylana Imaniyar dari jurusan Ilmu Teknologi Pangan dan terakhir ada Faradilla Afra jurusan Sastra Tiongkok. (dan)

Exit mobile version