Site icon Harian Kepri

Mantap, Pemko Naikkan Harga Elpiji 3 Kilogram Melampaui HET

Sekda Kota Tanjungpinang, Riono

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Riono mengatakan, untuk penyesuaian harga gas elpiji 3 kilogram di Tanjungpinang, sudah dilakukan pembahasan bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri serta DPRD Kota Tanjungpinang.

Hasilnya, kata Riono, harga gas elpiji 3 kilogram disepakati naik jadi Rp 18 ribu per tabung.

Ironisnya, penetapan kenaikan harga oleh Pemko Tanjungpinang ini sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetpkan pusat.

“HET nya tetap Rp 15 ribu, kami tidak bisa naikan HET, karena kenaikan HET kewenangan Kementerian Energi Sumberdaya Mineral (ESDM),” ujarnya.

Riono beralasan, harga gas elpiji dinaikkan menjadi Rp 18 ribu, karena ada item-item yang mempengaruhi, salah satunya biaya operasional oleh distributor.

“Saat ini walaupun HET Rp 15 ribu, tapi kenyataannya rata-rata masyarakat sudah membeli dengan harga Rp 18 ribu per tabung. Jadi, kita naikkan Rp 18 ribu ini untuk memberikan dasar hukum saja,” kata Riono, Rabu (24/10/2018).

Dengan adanya kenaikan ini, pihaknya tetap meningkatkan pengawasan yang nantinya akan dilakukan oleh OPD terkait.

“Karena jangan pula harganya sudah Rp 18 ribu tapi dijual menjadi Rp 20-22 ribu, nah itu jangan sampai seperti itu. Oleh karena itu kita tetap meningkatkan pengawasan, supaya tidak adanya keresahan masyarakat,” tegasnya.

Namun, kata Riono, untuk berlakunya harga Rp 18 ribu ini, dirinya belum mengetahui persis kapan dimulai.

“Saya lupa, apakah sudah ditandatangani oleh Wali Kota apa belum SK kenaikan harga gas ini. Nantilah saya cek lagi, karena pembahasan ini kalau tak salah dijaman Pak Pj Wali Kota Tanjungpinang,” pungkasnya. (zul)

Exit mobile version