Site icon Harian Kepri

Maret 2024 Inflasi di Kepri Capai 3,56 Persen, Batam Tertinggi

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad didampingi Pj Wali Kota Hasan dan Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus saat memberikan keterangan pers-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sepanjang Maret 2024 Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau mencatat, Provinsi Kepri mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,37 persen.

Dari angka tersebut, Kota Batam menjadi daerah yang mengalami inflasi tertinggi yakni sebesar 3,56 persen, kemudian disusul Kota Tanjungpinang mencatatkan inflasi sebesar 2,68 persen, dan Kabupaten Karimun sebesar 2,57 persen.

Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus menyampaikan, inflasi yang terjadi sepanjang Maret 2024 itu disebabkan karena adanya kenaikan harga pada sembilan kelompok pengeluaran.

“Di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau yang naik 6,38 persen, serta kelompok transportasi yang naik 4,33 persen,” katanya, dilansir dari Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kepri, Rabu (3/4/2024).

Terpisah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengatakan, meskipun Kepri pada Maret 2024 Kepri mengalami inflasi, namun, kondisi ekonomi Kepri masih terkendali dengan baik.

“Inflasi di Kepri memang terjadi, namun masih dalam batas yang wajar dan terkendali,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Kepri, sambungnya, akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan mengoptimalkan pasokan dan distribusi barang kebutuhan pokok.

Selain itu, Pemprov Kepri juga akan menggandeng seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memonitor harga kebutuhan pokok secara berkala.

“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memastikan ketersediaan barang dan stabilitas harga di Kepri tetap terjaga dengan baik,” tegasnya.(adv)

Exit mobile version