NATUNA (HAKA) – Mantan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menilai, selama kepemimpinan dirinya bersama Hamid Rizal, sudah banyak yang dilakukan untuk kemajuan Natuna, baik segi pendidikan, infrastruktur, telekomunikasi maupun pariwisata.
“Bidang pendidikan, kami menciptakan kesempatan belajar yang merata di setiap daerah, termasuk keberadaan sekolah lanjutan di daerah yang susah transportasi,” ujarnya kepada hariankepri.com di Kediamannya Ranai Darat, Senin (3/5/2021).
Menurutnya, pemenuhan pemerataan kesempatan tersebut melalui pembangunan beberapa sekolah satu atap. Sehingga, siswa tak perlu lagi melanjutkan sekolah tingkat pertama yang jauh dari tempat tinggalnya.
“Seperti daerah Batu Berian dan Pulau Panjang saat ini disana sudah ada SMP Satu Atap,” ucap Ngesti.
Selanjutnya Ngesti menceritakan bahwa permasalahan pemekaran wilayah dirinya bersama Hamid Rizal telah menunaikan janji politiknya saat melakukan kampanye, yaitu pemekaran Kecamatan Pulau Panjang dan Seluan.
“Keduanya saat ini sudah proses di tingkat kabupaten dan provinsi, tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah pusat saja,” terangnya.
Selain itu juga dimasa kepemimpinannya kebutuhan listrik di Kabupaten Natuna sudah menjangkau sampai ke desa-desa, jadi saat ini tidak ada lagi kecamatan yang tidak dialiri listrik.
“Bahkan Desa Segeram saat ini sudah masuk listrik, setelah berpuluh-puluh tahun memimpikan aliran listrik sampai ke rumah warga,” terangnya.
Dari sisi jaringan telekomunikasi juga diakuinya saat ini sudah bagus, dan menjangkau sampai ke pelosok-pelosok, begitu juga dengan pembangunan infrastruktur jalan, sudah bagus.
“Ini berkat kordinasi kita dengan pihak provinsi dan pusat, jalan provinsi sudah mulai tertata, seperti jalan Batubi Kelarik sudah mulai dikerjakan,” paparnya.
Selanjutnya Ngesti menyampaikan, sektor pariwisata juga saat ini sudah mengalami kemajuan. Salah satunya dapat terlihat dari dibangunnya beberapa resort dan hotel yang ada di Natuna.
Perhatian pemerintah pusat terlihat dari ditetapkannya beberapa lokasi yang ada di Natuna menjadi kawasan Geopark nasional oleh Kementerian Luar Negeri.
Namun Ngesti mengakui ada satu hal yang masih mengganjal dirinya, yang belum dapat diwujudkan dimasa kepemimpiannnya. Yaitu pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di pulau Bunguran.
“Semoga kepemimpinan berikutnya dapat mewujudkan harapan tersebut, sehingga dapat menyelesaikan hutang saya kepada masyarakat,” pungkasnya. (dan)