Site icon Harian Kepri

Masuk Hari Ketiga, Warga Aceh yang Jatuh ke Laut Belum Ketemu

Suasana Anggota SAR saat melakukan pencarian ABK Kapal Marina Line di jalur kapal internasional Kota Batam – Malaysia, Rabu (17/7/2019)-f/istimewa Kantor SAR Tanjungpinang.

BATAM (HAKA) – Fiqih Heal Daulay (31), warga Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, hingga kini, Kamis (18/7/2019), korban belum ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di jalur kapal internasional Batam-Malaysia, sejak Senin (15/7/2019) lalu.

Kepada haraiankepri.com, Kasi Ops dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Eko Supriyanto mengatakan, Fiqih adalah seorang ABK Kapal Marina Line rute Kota Batam – Malaysia.

Diketahui, saat itu korban terjatuh di perairan Pulau Putri Nongsa Batam menuju Malaysia, Senin sekitar pukul 10.00 WIB.

“Cuaca saat kejadian mendung disertai angin kencang, dengan tinggi gelombang sekitar 0.5 hingga 1 meter,” ucap Eko, Kamis siang.

Eko menerangkan, pasca kejadian hingga saat ini, Tim SAR Gabungan dari unsur SAR, KSOP Batam, Pol Air Polda Kepri, Badan Kemanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) di Batam serta agen kapal masih melakukan pencarian di hari keempat ini.

“Di hari ke 3, tim belum temukan korban juga. Rencana pencarian selama 7 hari sesuai SOP. Tim dibagi 3 grup untuk melakukan penyisiran lokasi,” jelas Eko.

Belum ditemukannya korban menurut Eko, terkendala faktor alam di lokasi pencarian. Di antaranya, cuaca berubah-ubah dan ditambah rute kejadian ada wilayah julur kapal-kapal besar.

“Jadi tim perlu ekstra hati-hati. Selama pencarian sekarang cuaca cerah berawan, tinggi gelombang 0.5 sampai 1 meter, angin 9 km per jam,” imbuhnya. (rul)

Exit mobile version