Site icon Harian Kepri

Masya Allah..Qari-Qariah Pun Pake Kontrak

Astaka MTQ di Karimun

KARIMUN (HAKA)-Sudah menjadi rahasia umum, lomba Musabbawah Tilawatil Quran (MTQ) di Karimun, tidak semua diikuti oleh qari dan qariah asli putra-putri daerah Karimun. Bahkan bukan hanya di MTQ antarkecamatans aja, ketika Karimun tampil di level provinsi, tidak jarang Karimum membawa qari qariah dari luar Karimun.

Pemerhati Politik Pemerintahan Karimun Abizar mengatakan, pelaksanaan MTQ bukan ajang untuk mengejar kemenangan atau gensi antarkecamatan. Tujuannya tetap syiar dan dakwah Islam untuk generasi muda Karimun yang Qurani.

Ia prihatin mendengar, untuk dapat menang sebagai juara umum, beberapa kecamatan harus mengundang atau memanggil qari dan qariah dari luar Karimun sebagai qari qariah bayaran atau kontrak. “Dengan jumlah LPTQ yang sudah cukup dan guru mengaji, seharusnya itu tidak perlu terjadi,” terangnya.

Ia berharap tahun ini, pesreta MTQ tingkat kabupaten adalah mereka yang memang berdomisli di Karimun atau di Kecamatan tempat ia menjadi kafilah. Abizar meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk membuat aturan tentang qori dan qoriah yang ikut MTQ, minimal setahun sudah berdomisli di daerah yang diwakilinya.

“Pembuktiannya dengan surat keterangan domisili atau administrasi lainnya,” imbuhnya. (bet)

Exit mobile version