Site icon Harian Kepri

Masyarakat Keluhkan Harga Tiket Pesawat dari Tanjungpinang Mahal

Pesawat Lion Air saat landing di Bandara RHF Tanjungpinang-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak beberapa bulan terakhir, warga Kota Tanjungpinang mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat dari Tanjungpinang ke Jakarta dan sebaliknya.

Bahkan, dalam sepekan terakhir, harga tiket pesawat untuk rute Tanjungpinang – Jakarta dan sebaliknya terus berada di angka di atas Rp 1,5 juta.

Seperti yang terpantau di aplikasi pemesanan tiket pada Jumat (6/10/2023), untuk penerbangan rute Tanjungpinang – Jakarta dan sebaliknya dalam sepekan ke depan, dibanderol dengan harga sebesar Rp 1,74 juta.

Saat dimintai tanggapannya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Kepri, Junaidi mengatakan, jika Gubernur Ansar Ahmad sudah berulang kali menyurati Kementerian Perhubungan.

Bahkan, menurut Junaidi, Gubernur Kepri sampai mendatangi langsung Kemenhub untuk menyampaikan keluhan warga, terkait tingginya harga tiket pesawat tersebut.

“Pada prinsipnya Pak Gubernur memang sudah berapa kali menanyakan dan menyampaikan hal itu ke Kemenhub,” katanya, kepada hariankepri.com, Kamis (5/10/2023).

Namun, lanjutnya, menurut jawaban dari pihak Kemenhub jika harga tiket pesawat yang melonjak tajam itu disebabkan karena beberapa faktor. Di antaranya, keterbatasan jumlah pesawat yang dialami oleh sejumlah maskapai.

“Menurut Dirjen Perhubungan Udara, pasca-covid ini pesawat-pesawat yang tersedia memang belum hadir semua, seperti sebelum kondisi Covid,” jelasnya.

Dia menjelaskan, sebelum Covid melanda Indonesia, jumlah pesawat yang tersedia sebanyak 600 unit, namun, ketika pandemi Covid melanda Indonesia dan usai covid seperti saat ini, jumlah pesawat yang ada hanya sekitar 300 unit.

“Jadi itu kendalanya,” jelasnya.

Kemudian, penyebab kedua, sambungnya, harga avtur yang saat ini tinggi juga menjadi faktor lain yang membuat harga tiket pesawat kini melambung tinggi.

“Itu yang menyampaikan Dirjen Perhubungan Udara. Jadi itulah faktor penyebabnya,” tuturnya.

Untuk menyikapi kenaikan haga tiket pesawat tersebut, Junaidi pun menyarakankan kepada masyarakat yang hendak bepergian untuk sementara waktu dapat menggunakan angkutan transportasi lain.

“Kita kan ada kapal Pelni. Jadi itu bisa untuk pilihan,” pungkasnya. (kar)

Exit mobile version