
BINTAN (HAKA) – Warga meminta kepada Pemkab Bintan maupun Pemprov Kepri, untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Kampung Pisang, Kampung Sei Datuk, serta Kampung Kualalumpur, Kelurahan Kijang Kota.
Ika, seorang warga mengatakan, pemerintah harus serius untuk mencari solusi agar pemukiman warga di 3 kampung, Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur itu, tidak terjadi banjir lagi.
Pasalnya, warga Kampung Pisang kembali mengungsi ke rumah-rumah tetangga yang ada di dataran tinggi. Akibat, rumah mereka terdampak banjir, Kamis (20/3/2025) pekan lalu.
“Setiap tahunnya, warga di Kampung Pisang serta Sei Datuk itu, terdampak banjir sampai dada orang dewasa, apabila curah hujan tinggi ditambah air pasang,” ucapnya.
Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan, pihaknya telah berupaya menangani banjir di 3 kampung pemukiman warga itu. Di antaranya, telah dibangunnya kolam retensi banjir seluas 3,5 Hektare (Ha) di antara Kampung Sei Datuk dan Kampung Pisang, tahun 2023 lalu. Dengan total anggaran Pemprov Kepri sekitar Rp 7 miliar.
“Sebenarnya, rencana pembangunan awal waduk retensi itu seluas 5 Ha, cuman ada sebagian warga tidak mau menghibahkan lahannya demi kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi banjir di tiga kampung itu telah berkurang semenjak ada waduk retensi itu. Artinya, air yang ada di pemukiman warga cepat mengalir ke kolam itu.
“Menurut pengakuan warga serta RT RW, biasanya banjir lebih tinggi, sekarang sudah mulai berkurang dengan adanya kolam retensi ini,” terangnya.
Roby meminta masyarakat agar ikut bersama membersihkan serta menjaga lingkungan masing-masing untuk mengurai permasalahan itu.
“Kami mengajak masyarakat juga untuk senantiasa bergotong royong untuk membersihkan sampah dari drainase,” imbuhnya.
Roby menambahkan, Pemkab Bintan bersama Pemprov Kepri akan membangun saluran drainase hulu ke hilir menuju kolam tersebut. Namun, dirinya belum memastikan pembangunan retensi tahapan kedua itu.
“Desain secara keseluruhan bersama Pemprov Kepri kemarin, total anggarannya hampir Rp 50 miliar. Jadi ada beberapa tahap pembangunan waduk retensi itu,” tutupnya. (rul)