TANJUNGPINANG (HAKA) – Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan, pemerintah sudah memutuskan untuk membuka kembali pariwisata di sejumlah daerah antara lain di Bali dan Kepri.
Hal itu disampaikannya, usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang membahas pembukaan aktivitas ekonomi, dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, (7/10/2021).
Airlangga menyampaikan, dalam ratas itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya, untuk mempersiapkan pembukaan pariwisata di wilayah kepulauan seperti Bali dan Kepri.
“(Ratas) Mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang terkait mobilitas dan melihat situasi yang ada di kepulauan, seperti Bali atau pun Kepri yang levelnya sudah turun, diminta untuk dipersiapkan untuk bisa dibuka,” katanya, dilansir dari Tempo.co, Jumat (8/10/2021).
Disampaikannya juga, dalam ratas itu juga turut dibahas mengenai periode karantina bagi wisatawan asing yang masuk.
“Dalam rapat dibahas periode karantina dengan situasi seperti ini. Dan posisinya menjadi lima hari (karantina),” ujar Airlangga.
Untuk ketentuan terkait pembukaan pariwisata di sejumlah daerah seperti Bali dan Kepri, lanjutnya, akan diatur oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri hingga peraturan dari Kementerian Perhubungan.
Terkait pembukaan kembali pariwisata di Kepri, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebelumnya, menyampaikan, Pemprov Kepri saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menyambut kunjungan wisatawan domestik.
Hal ini itu ujarnya, sebagai upaya untuk, menggerakkan kembali perekonomian di Provinsi Kepri. Mengingat, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pendorong perekonomian di Kepri.
“Pariwisata memang menjadi salah satu unggulan kita untuk meningkatkan perekonomian daerah,” katanya, Selasa (5/10/2021) kemarin.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri ini berharap, penyebaran kasus Covid-19 yang terus melandai serta capaian vaksinasi yang tinggi, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik untuk berkunjung ke Kepri.
“Hal ini tentunya akan sangat berdampak positif bagi bangkitnya dunia pariwista Provinsi Kepri. Perlahan kita akan membuka aktivitas wisata dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, Pemprov Kepri juga saat ini sudah menyurati Pemerintah Pusat, agar persyaratan perjalanan udara ke seluruh wilayah Provinsi Kepri tidak lagi menggunakan tes swab PCR namun cukup dengan tes swab antigen.
“Supaya pelan-pelan terbuka lagi pariwisata kita, tapi (sementara) untuk wisatawan domestik. Kalau wisatawan luar negeri kita tunggu instruksi dari pemerintah pusat,” jelasnya.(kar/tempo.co)