Beranda Opini

Memilih Saat Covid Mewabah, Maka Berhati-hatilah Memilih Pemimpin

0

Oleh:
Jefri SE
Masyarakat Tanjungpinang

PILKADA serentak tahun 2020, akan berlangsung 9 Desember. Saat ini, tahapan pilkada sudah dimulai di seluruh Indonesia. Baik untuk level gubernur, bupati, dan juga wali kota.

Para bakal calon pun sudah bermunculan. Ada yang diusung gabungan Partai Politik (Parpol), tidak sedikit juga yang memilih jalur independen.

Menjadi pemilih pada 9 Desember 2020 nanti, juga bukan hal yang mudah. Karena, para pemilih harus memilih dengan teliti, calon mana yang bisa memegang amanah, selama menjabat nanti.

Di tambah lagi, posisi Indonesia yang diserang wabah Covid-19, dapat mempengaruhi langkah kaki para pemilih menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ini menjadi tugas berat bagi penyelenggara pilkada. Mereka harus bisa menyukseskan pesta demokrasi ini.

Disaat pandemi seperti sekarang ini, masyarakat harus lebih banyak berhati-hati. Hati-hati demi menjaga kesehatan, dan hati-hati salah pilih.

Pemilih harus waspada dan menghindari “wabah” janji manis para calon. Kita harus cerdas dalam menentukan pilihan.

Masyarakat sekarang pun sudah bisa melihat, siapa yang layak untuk dijadikan pemimpin. Maka, berhentilah saling menghujat.

Sebab, setelah pilkada selesai, tugas berat bagi pemimpin untuk memulihkan ekonomi, yang terkena dampak Covid-19.

Lalu, mampukah pemimpin terpilih nanti mengatasi masalah ini? Langkah apa yang dilakukan mereka setelah terpilih nanti?

Jawabannya, ada pada program yang mereka tawarkan kepada masyarakat, bukan sekedar janji belaka.***

Baca juga:  Konsep Ecohealth, Upaya Pengendalian Penyakit Infeksi Covid-19 di Kepri
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini