
TANJUNGPINANG (HAKA) – Alergi merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh manusia, terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya. Mengenal gejala alergi sangat penting.
dr Julia Anastasia menerangkan, gejala-gejala umum alergi di antaranya, ruam kemerahan pada kulit, gatal pada kulit yang mengalami ruam, sesak nafas, bersin dan batuk.
“Hidung berair, dan bengkak pada bagian tubuh yang terpapar alergen, misalnya wajah, mata merah, berair, dan gatal,” terangnya.
Anastasia mengatakan, alergi bisa ditangani dengan mudah, jika kita sudah tahu gejalanya. Penanganan pertama, bisa dengan menghentikan penggunaan obat yang memicu alergi.
“Hindari pencetus alergi, berikan antihistamin lalu kompres dingin area yang gatal dan kemerahan. Longgarkan pakaian yang ketat. Dan jika terjadi reaksi alergi yang berat, segera ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya kepada hariankepri.com.
Pengobatan alergi juga tidak terlalu sulit. Namun, perlu dibedakan untuk reaksi alergi yang ringan hingga berat, seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat, obat alergi gatal yang digunakan adalah antihistamin.
Antihistamin bekerja dengan cara memblokir efek histamin pemicu reaksi alergi. “Ada banyak antihistamin yang dapat digunakan sebagai obat alergi, seperti cetirizine, diphenhydramine, loratadine, dan promethazie,” terangnya.
Yang paling penting adalah, pencegahan alergi yakni dengan melakukan tes alergi. Anastasia menerangkan, tes alergi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengidentifikasi apakah seseorang memiliki reaksi alergi terhadap zat tertentu. Zat yang disebut alergen ini dapat berupa makanan, serbuk sari, debu, atau bahan kimia.
“Manfaat tes alergi untuk mencegah paparan alergen dan merancang pengobatan yang efektif,” pungkasnya. (arp)