TANJUNGPINANG (HAKA) – Minggu (2/2/2020), Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul meresmikan Gerai Raja Oleh-oleh sekaligus menjadi pusat oleh-oleh khas melayu di Tanjungpinang.
Gerai yang berlokasi di Jalan Hanjoyo Putro, Batu 8 ini digagas oleh pelaku industri kuliner dan pariwisata, Sapril Sembiring.
Sapril mengatakan, Raja Oleh Oleh akan
menambah warna baru pelayanan dan kemudahan bagi wisatawan dalam berbelanja.
Menurutnya, hal ini juga untuk mendukung industri pariwisata di Tanjungpinang.
“Ini sebuah ikhtiar untuk mencari solusi dari kerisauan, akan beberapa tanggapan para wisatawan maupun pelaku jasa perjalanan wisata akan kebutuhan oleh-oleh yang khas,” ujarnya disela-sela peresmian Gerai.
Bertahun-tahun aktif di industri pariwisata, Sapril pun menyampaikan, bahwa solusi kerisauan ini bisa terealisasi, berkat dukungan dan dorongan para pelaku usaha kecil dan di industri pariwisata.
“Kami menghimpun para pelaku UKM untuk sama-sama bangkit dan berkembang bersama dan memberikan kenyaman bagi wisatawan untuk berbelaja. Ini juga sebagai wadah bagi pelaku UKM memanfaatkan Raja Oleh-oleh sebagai Pusat Promosi dan Penjualan hasil produktivitas pelaku UKM Kepri,” tegasnya
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul menyambut gembira dengan dibukanya Gerai Raja Oleh Oleh ini.
Syahrul menegaskan bahwa industri rumah tangga, kuliner dan kerajinan Kota Tanjungpinang perlu didorong dan ditingkatkan lagi.
Pada peresmian tersebut, Gerai Raja Oleh Oleh juga melakukan kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, yang ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama untuk memajukan produktivitas UKM se-Kepulauan Riau, khususnya untuk produk yang bisa dijadikan oleh oleh.
“Bekerja sama dalam mempromosikan dan memasarkan produk UKM serta saling membantu memasarkannya kepada wisatawan maupun kunjungan tamu-tamu negara atau daerah serta masyarakat lokal,” papar Sapril
Peresmian dihadiri para pemilik Travel, Tour Guide yang tergabung di HPI Tanjungpinang dan Bintan, Hotel dan perwakilan Bintan Resort Cakrawala Lagoi.
Termasuk para pelaku usaha yang tergabung dari berbagai asosiasi seperti AKUR, IPEMI, Inkubasi GOW Kepri, serta pelaku usaha UKM Tanjungpinang. (red)