BINTAN (HAKA) – Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kawasan Industri Lobam, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan, Kepri, Sabtu (26/9/2020).
Airlangga bersama rombongan yang membawahi beberapa kementerian, mengecek sekaligus melepas 5 komoditas siap diekspor, dari dermaga Pelabuhan Bandar Seri Udara Lobam, menuju ke beberapa negara Asia hingga Eropa.
Meskipun kondisi Covid-19, Airlangga mengatakan, pihaknya mengapresiasi PT Bionesia Organic Foods (BOF), telah menunjukan progres peningkatan nilai ekspor produk olahan kelapa, dari target 10 juta Dolar Amerika Serikat (USD) menjadi 20 juta USD sepanjang tahun 2020 ini.
“Produk santan kelapa diekspor sampai ke Jerman maupun India. Dan produk ini 100 persen dari Indonesia,” ucap Erlangga.
Menurut Airlangga produk ini juga, memiliki nilai tambah. Di antaranya, meningkatkan imunitas tubuh.
“Diharapkan produk ini direfleksikan di berbagai daerah khususnya di Kepulauan Riau (Kepri),” imbaunya.
Selain produk olahan kelapa, sambung Airlangga, 4 komoditas lainnya juga mengalami peningkatan permintaan ekspor. Yakni, komoditi karet, arang dan babi potong.
“Produk-produk industrinya naik terus,” tutupnya.
Sementara itu, Kementerian Pertanian melalui Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Raden Nurcahyo Nugroho menambahkan, untuk PT BOF kali ini mengekspor olahan kelapa sebanyak 178 ton senilai Rp 2,8 miliar.
PT Pulau Bintan Djaya (PBD) mengekspor komoditi karet ke Negara China, Canada, Amerika, Turki, Jepang dan Uni Emirat Arab (UEA), dengan total 2.000 ton senilai Rp 35,27 miliar.
Produk arang dari CV Bulan Bintang ke Malaysia, sebanyak 7 ton seharga Rp 49 juta. Sedangkan PT Indotirta Suaka (IS), sambung Raden, mengekspor daging babi potong ke Singapura sebanyak 915 ekor seharga Rp 3,3 miliar. (rul)