Site icon Harian Kepri

Menurut Dinas Perdagangan, Harga Ayam Mahal Karena Pakannya

Stabilisasi Harga dan Ekspor Impor Disperdagin Kota Tanjungpinang, Anik Murtiani

TANJUNGPINANG (HAKA) – Hingga saat ini harga ayam potong yang dijual di pasaran Tanjungpinang masih tinggi, hal ini diakui oleh Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Harga dan Ekspor Impor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang, Anik Murtiani.

Anik mengatakan, untuk harga ayam potong saat berkisar antara Rp 40-42 ribu per kilogram.

“Sebelumnya harga ayam potong ini hanya Rp 38-39 ribu per kilogram, namun saat ini sudah naik,” sebutnya, Selasa (7/8/2018) saat dihubungi.

Ia menegaskan, kenaikan harga ayam potong ini sudah berlangsung sejak sebulan yang lalu.

Anik menambahkan, naiknya harga ayam potong ini ada beberapa faktor. Di antaranya karena pengaruh cuaca yang tak menentu, serta harga pakan ayam yang ikut naik. Alhasil, harga ayam potong menjadi naik.

“Day Old Chicken (DOC) atau bibit ayam yang datang ke peternak ayam kurang bagus dan lambat berkembang. Biasanya 25 hari setelah DOC masuk kekandang itu beratnya 1,8 kilogram (masuk masa panen) tapi sekarang ini beratnya hanya 1,1 kilogram,” jelasnya.

Untuk menambah besar atau beratnya ayam, sambung Anik, para peternak menambah biaya produksinya seperti pakan dan lain sebagainya.

“Itu informasi yang kita dapatkan dari pengusaha ayam saat turun ke lapangan bersama Satgas, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan ( DP3) Kota Tanjungpinang dan instansi lainnya,” tutupnya.(zul)

Exit mobile version