TANJUNGPINANG (HAKA) – Anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang, Syahrial memberikan beberapa solusi untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini, tidak diperbolehkan berjualan di kawasan Taman Laman Boenda Tepilaut.
Pertama, kata dia, pihaknya akan berusaha untuk memberikan pedagang berjualan (yang pakai gerobak) disamping Melayu Square (MS), tepatnya di bawah tugu pahlawan.
“Di bawah itu kan ada taman bermain, nanti kita minta BUMD untuk memindahkan taman bermainan itu ke depan panggung MS, karena depan panggung itu kosong. Nah, kalau sudah dipindahkan, tempat itu bisa diisi sekitar 20-an pedagang,” katanya.
Yang kedua, sambungnya, pihaknya akan menyediakan tempat di bawah jembatan yang ada di Taman Laman Boenda Tepilaut.
“Di bawah jembatan itu kan ada tempat parkir roda dua, selama ini parkir itu kurang dimanfaatkan, nah kita minta tempat itu bisa dijadikan tempat berjualan oleh pedagang. Saya akan meminta kepada pak Penjabat Wali Kota, agar PKL bisa berjualan di bawah jembatan itu, tapi dengan syarat PKL harus teratur dan nanti akan diatur oleh BUMD,” katanya.
Yang berikutnya, kata dia, PKL bisa berjualan di Jalan Merdeka, yang saat ini diisi Night Market. Karena, sejauh ini Night Market itu kurang berjalan maksimal.
“Jadi, PKL yang pakai gerobak bisa berjualan di kawasan Night Market itu,” ucapnya.
Sedangkan yang terakhir, dirinya juga meminta kepada BUMD agar bisa menyediakan tempat berdagang asongan kepada PKL, agar bisa berjualan di dalam kawasan Taman Laman Boenda Tepilaut.
“Memang selama ini, PKL yang berdagang pakai gerobak tidak boleh di taman itu, tapi asongan boleh. Jadi, kita minta BUMD menyediakan tempat asongan itu kepada PKL,” ucapnya.
Dengan adanya beberapa solusi itu, kata Syahrial, para PKL bisa berjualan lagi dan bisa mencari rezki untuk menafkah keluarganya. Kemudian, kawasan Taman Laman Boenda Tepilaut pun bisa rapi dan tertib.(zul)
