BINTAN (HAKA) – Padi emas yang dikenal dalam sejarah Kerajaan Bentan di Kabupaten Bintan saat ini, dimuliakan dengan menjadikannya sebagai motif batik khas Bintan. Motif batik emas ini bahkan akan dijadikan sebagai ikon Kabupaten Bintan.
Saat ini ada sekitar 20 motif padi emas. Masing-masing motif itu bisa dikembangkan perajin untuk kain batik. Untuk menjadikannya sebagai ikon, para perajin batik yang ada perlu pendampingan dan pembinaan, serta dukungan pemasaran kerajinan maupun suvenir yang dihasilkan perajin, dari dinas terkait.
Dalam tersebut, peran Dekranasda Bintan juga sangat diperlukan. Agar ekonomi masyarakat Bintan, khususnya para perajin bisa meningkat di masa mendatang. Hal itu disampaikan Bupati Bintan H Apri Sujadi ketika membuka grand opening galeri lukisan dan kerajinan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bintan, di gedung LAM Bintan, Sabtu (14/1).
Menjawab permintaan itu, Ketua Dekranasda Bintan Hj Deby Maryanti Apri mengatakan, kreativitas perajin di Kabupaten Bintan sangat tinggi. Kualitas produknya tidak kalah saing dipasaran nasional. Dari produk perajin Bintan, Dekranasda Bintan sudah beberapa kali meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional.
“Melalui galeri lukisan dan kerajinan ini, kita kembangkan terus potensi dan produk hasil karya para perajin ini,” kata Deby Apri.
Grand opening lukisan dan kerajinan Dekranasda Bintan dihadiri Wakil Bupati H Dalmasri Syam, Pembina Dekranasda Provinsi Kepri Hj Aisyah Sani, Wakil Ketua PKK Bintan Hj Herdawati Dalmasri, puluhan perajin dan sejumlah pejabat Bintan serta pengusaha perhotelan di Bintan. (eci)